Sudah tahukah kamu kalau macam-macam Snapping turtle itu ternyata bukan hanya terbatas pada kura-kura AST dan CST semata?
Snapping turtle adalah sekelompok kura-kura air tawar ganas yang mengarah pada famili Chelydridae. Kelompok ini memiliki ciri khas berupa paruh yang tajam dan kuat, serta cangkang yang besar dan berduri.
Snapping turtle dikenal sebagai kura-kura pemangsa yang agresif dan berbahaya, namun juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para penghobi dan kolektornya.
Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas apa saja macam-macam Snapping turtle dari kedua genus tersebut, serta sedikit penjelasannya.
Genus Snapping Turtle
Snapping turtle atau famili Chelydridae setidaknya terdiri menjadi dua genus, yaitu Chelydra dan Macrochelys. Setiap genus tentunya terdiri dari beberapa spesies dengan ciri khasnya masing-masing.
Spesies-spesies yang berada di dalam genus Chelydra, antara lain:
- Chelydra serpentina (Common Snapping Turtle)
- Chelydra serpentina osceola (Florida Snapping Turtle)
- Chelydra acutirostris (South American Snapping Turtle)
- Chelydra rossignonii (Central American Snapping Turtle)
Sedangkan beberapa spesies Macrochelys meliputi:
- Macrochelys temminckii (Alligator Snapping Turtle)
- Macrochelys suwanniensis (Suwanne Snapping Turtle)
- Macrochelys apalachicolae (Apalachicola Snapping Turtle)
Macam-Macam Genus Chelydra
#1. Chelydra Serpentina (Common Snapping Turtle)
Jenis ini adalah snapping turtle Chlydra yang paling terkenal di kalangan penghobi.
Common Snapping Turtle dapat ditemukan di hampir seluruh Amerika Utara, dari Kanada hingga Meksiko, serta di beberapa pulau Karibia.
Jenis ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kehitaman, dengan panjang sekitar 25-47 cm.
Paruhnya sangat tajam dan kuat, sehingga dapat memotong jari atau tangan manusia. Mereka termasuk kura-kura omnivora yang memakan berbagai macam hewan dan tumbuhan, seperti ikan, katak, ular, burung, siput, alga, dan buah-buahan.
Common Snapping Turtle biasanya hidup di perairan yang tenang dan berlumpur, seperti danau, sungai, rawa, atau kolam. Mereka dapat bertahan hidup di berbagai kondisi iklim, bahkan dapat hibernasi di bawah air selama musim dingin.
#2. Chelydra Serpentina Osceola (Florida Snapping Turtle)
Jenis ini dulunya dianggap sebagai subspesies dari Chelydra serpentina, namun kini dianggap sebagai sinonim alias jenis yang sama. Sehingga, dari segi taksonomi jenis ini sudah tidak diakui lagi secara resmi.
Sesuai namanya, Florida Snapping Turtle hanya dapat ditemukan di Florida, Amerika Serikat.
Florida Snapping Turtle memiliki cangkang yang lebih datar dan lebih lebar daripada Common Snapping Turtle, dengan panjang sekitar 30-40 cm. Warna cangkangnya bervariasi, dari cokelat kekuningan hingga keabu-abuan.
Jenis ini juga memiliki paruh yang tajam dan kuat, serta pola kulit yang berbintik-bintik. Mereka memiliki diet yang mirip dengan Common Snapping Turtle, yaitu omnivora.
Habitatnya berada di perairan yang dangkal dan berlumpur, seperti rawa, kanal, atau kolam.
#3. Chelydra Acutirostris (South American Snapping Turtle)
South American Snapping Turtle adalah jenis yang berasal dari Amerika Selatan, terutama di wilayah Andes dan Amazon.
Spesies ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kemerahan, dengan panjang sekitar 30-50 cm. Paruhnya sangat tajam dan lancip, sehingga dapat menembus kulit atau tulang mangsanya.
South American Snapping Turtle adalah kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan kecil, seperti ikan, katak, ular, kadal, atau tikus.
Jenis ini hidup di perairan yang berarus deras dan berbatu, seperti sungai, sungai kecil, atau air terjun. Mereka dapat beradaptasi dengan baik di daerah yang tinggi dan dingin, serta daerah yang rendah dan panas.
#4. Chelydra Rossignonii (Central American Snapping Turtle)
Central American Snapping Turtle adalah snapping turtle yang berasal dari Amerika Tengah, terutama di wilayah Meksiko, Guatemala, Belize, Honduras, dan Nikaragua.
Jenis ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kehijauan, dengan panjang sekitar 20-35 cm. Paruhnya tajam dan kuat, namun tidak sepanjang South American Snapping Turtle.
Jenis ini juga adalah kura-kura omnivora yang memakan hewan dan tumbuhan, seperti ikan, katak, ular, siput, alga, dan buah-buahan.
Mereka hidup di perairan yang tenang dan berlumpur, seperti danau, sungai, rawa, atau kolam.
Soal perkembangbiakan, Central American Snapping Turtle dapat bertelur hingga 40 butir per musim, yang merupakan jumlah terbanyak di antara snapping turtle lainnya.
Macam-Macam Genus Macrochelys
#1. Macrochelys Temminckii (Alligator Snapping Turtle)
Alligator Snapping Turtle adalah snapping turtle yang paling besar dan berat di dunia. Untuk golongan genus Macrochelys, spesies inilah yang paling dikenal di kalangan para penghobi.
Macrochelys temminckii, juga dikenal sebagai kura-kura AST atau kura-kura buaya, dapat ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara, terutama di wilayah Mississippi, Alabama, Georgia, Florida, dan Louisiana.
Jenis ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat keabu-abuan, dengan panjang sekitar 40-80 cm. Cangkangnya memiliki tiga baris duri yang menjulang, sehingga menyerupai buaya. Paruhnya sangat tajam dan kuat, serta memiliki tonjolan seperti umpan di ujung lidahnya, yang digunakan untuk memikat mangsanya.
Alligator Snapping Turtle adalah kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan besar, seperti ikan, katak, ular, burung, rakun, atau bahkan buaya. Jenis ini hidup di perairan yang dalam dan berarus lambat, seperti sungai, rawa, atau muara.
Fakta menariknya, Alligator Snapping Turtle dapat hidup hingga 100 tahun atau lebih, dan dapat mencapai berat hingga 100 kg.
#2. Macrochelys Suwanniensis (Suwannee Snapping Turtle)
Suwannee Snapping Turtle adalah spesies yang baru dikemukakan pada tahun 2014. Macrochelys suwanniensis hanya dapat ditemukan di Sungai Suwannee, Florida, Amerika Serikat.
Spesies ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kekuningan, dengan panjang sekitar 30-40 cm. Cangkangnya memiliki tiga baris duri yang tidak terlalu tinggi, serta memiliki pola seperti sisik di permukaannya.
Dari segi paruh, mereka memiliki paruh yang tajam dan kuat, namun tidak memiliki tonjolan di ujung lidahnya. Mereka juga termasuk kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan kecil, seperti ikan, katak, ular, atau siput.
Jenis ini hidup di perairan yang dangkal dan berbatu, seperti sungai, sungai kecil, atau air terjun.
#3. Macrochelys Apalachicolae (Apalachicola Snapping Turtle)
Apalachicola Snapping Turtle, jenis ini adalah snapping turtle yang juga baru ditemukan pada tahun 2014. Macrochelys apalachicolae hanya dapat ditemukan di Sungai Apalachicola, Florida, Amerika Serikat.
Apalchicola Snapping Turtle memiliki cangkang yang berwarna cokelat kehitaman, dengan panjang sekitar 30-40 cm. Cangkangnya memiliki tiga baris duri yang tidak terlalu tinggi, serta memiliki pola seperti sisik di permukaannya.
Paruhnya tajam dan kuat, namun tidak memiliki tonjolan di ujung lidahnya. Macrochelys apalachicolae adalah kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan kecil, seperti ikan, katak, ular, atau siput.
Jenis ini hidup di perairan yang dangkal dan berbatu, seperti sungai, sungai kecil, atau air terjun.
Akhir Kata
Demikianlah artikel kami tentang macam-macam snapping turtle dari genus Chelydra dan Macrochelys.
Snapping turtle adalah kura-kura yang menarik dan unik, namun juga membutuhkan perawatan yang khusus dan hati-hati. Jika kamu tertarik untuk memelihara snapping turtle, pastikan kamu memiliki pengetahuan dan fasilitas yang memadai.
Terima kasih telah membaca artikel kami. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang macam-macam snapping turtle. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.