Categories
Reptil

Fakta Unik Kura-Kura AST, Kura-Kura Raksasa yang Mirip Buaya

Ternyata, ada banyak fakta unik di balik keganasan kura-kura AST, alias Alligator Snapping Turtle. Yup, kura-kura air tawar terbesar di dunia yang dikenal akan keganasannya.

Nama AST diambil dari bahasa Inggris, yakni Alligator Snapping Turtle, yang mana bermakna kura-kura buaya penggertak. Nama ini menggambarkan penampilan dan perilaku kura-kura ini yang sangat mirip dengan buaya.

Kura-kura AST memiliki cangkang yang bergerigi, kepala yang besar dan berduri, serta ekor yang panjang dan bersisik. Kura-kura AST juga memiliki rahang yang sangat kuat, yang bisa memotong jari manusia dengan mudah.

Pada kesempatan kali ini, kami akan coba mengulas beberapa fakta unik tentang kura-kura AST. Yuk, simak!

Fakta Unik Kura-Kura AST

#1. Kura-kura Asli Amerika

Kura-kura AST adalah kura-kura yang berasal dari Amerika Serikat, terutama di daerah selatan dan tenggara. Kura-kura AST hidup di sungai-sungai, danau, rawa, dan saluran air yang mengalir ke Teluk Meksiko. Kura-kura AST biasanya tidak keluar dari air, kecuali saat bertelur. Kura-kura AST betina akan mencari tempat yang kering dan berpasir untuk menggali lubang dan meletakkan telurnya. Kura-kura AST bisa bertelur sekitar 10-50 butir setiap tahunnya. Telur-telur ini akan menetas setelah 100-140 hari, tergantung pada suhu lingkungan. Anak kura-kura AST akan mencari air sendiri setelah menetas, tanpa bantuan dari induknya.

#2. Kura-kura AST adalah kura-kura terberat di dunia

Kura-kura AST adalah kura-kura air tawar terbesar di Amerika Utara, dan salah satu kura-kura terbesar di dunia. Kura-kura AST bisa tumbuh hingga panjang 80-100 cm dan berat 70-90 kg. Kura-kura AST jantan biasanya lebih besar dari kura-kura AST betina. Kura-kura AST juga memiliki umur yang panjang, bisa mencapai 45 tahun di alam liar, dan lebih dari 70 tahun di penangkaran. Kura-kura AST terbesar yang pernah tercatat adalah kura-kura AST jantan yang memiliki panjang 80 cm dan berat 113 kg. Kura-kura AST ini ditemukan di Oklahoma pada tahun 1937, dan dipelihara di sebuah kebun binatang di Chicago hingga tahun 1973.

#3. Kura-kura AST adalah kura-kura yang pandai memancing

Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki cara berburu yang unik dan cerdik. Kura-kura AST memiliki lidah yang berbentuk seperti cacing, yang bisa digerakkan dengan cepat. Kura-kura AST akan membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, meniru gerakan cacing yang sedang bergerak. Lidah ini akan menarik perhatian ikan-ikan kecil, yang mengira bahwa lidah kura-kura AST adalah makanan. Ketika ikan-ikan kecil mendekat, kura-kura AST akan menutup mulutnya dengan cepat dan menelan ikan-ikan tersebut. Cara berburu ini disebut dengan istilah “fishing with the tongue” atau “memancing dengan lidah”. Kura-kura AST juga bisa berpuasa selama berbulan-bulan, karena memiliki metabolisme yang lambat dan bisa menyimpan lemak di dalam tubuhnya.

#4. Kura-kura AST adalah kura-kura yang terancam punah

Kura-kura AST adalah kura-kura yang tergolong dalam kategori rentan (vulnerable) oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Kura-kura AST menghadapi ancaman dari berbagai faktor, seperti perusakan habitat, pencemaran air, perubahan iklim, dan perburuan. Kura-kura AST sering diburu oleh manusia karena dagingnya yang lezat, cangkangnya yang indah, dan keunikannya yang langka. Kura-kura AST juga sering terjebak dalam perangkap ikan atau jaring yang dipasang oleh nelayan. Kura-kura AST memiliki tingkat reproduksi yang rendah, sehingga populasi mereka sulit untuk pulih. Kura-kura AST membutuhkan perlindungan dan konservasi agar tidak punah.

#5. Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki kerabat dekat

Kura-kura AST adalah kura-kura yang termasuk dalam keluarga Chelydridae, yang juga mencakup kura-kura penjepit biasa (common snapping turtle) dan kura-kura penjepit besar (big-headed snapping turtle). Kura-kura penjepit biasa adalah kura-kura yang lebih kecil dan lebih umum daripada kura-kura AST. Kura-kura penjepit biasa memiliki cangkang yang lebih datar dan halus, serta mata yang lebih depan. Kura-kura penjepit biasa juga lebih agresif dan lebih sering keluar dari air daripada kura-kura AST. Kura-kura penjepit besar adalah kura-kura yang hanya ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Kura-kura penjepit besar memiliki kepala yang sangat besar dan lebar, serta rahang yang sangat kuat. Kura-kura penjepit besar adalah kura-kura yang sangat langka dan terancam punah.

#6. Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki variasi warna

Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki variasi warna yang berbeda-beda, tergantung pada habitat dan genetiknya. Kura-kura AST yang hidup di daerah yang lebih gelap dan berlumpur biasanya memiliki warna yang lebih gelap, seperti cokelat atau hitam. Kura-kura AST yang hidup di daerah yang lebih terang dan bersih biasanya memiliki warna yang lebih terang, seperti abu-abu atau hijau. Kura-kura AST juga bisa memiliki warna yang lebih mencolok, seperti oranye atau merah, pada bagian leher, kaki, atau ekornya. Kura-kura AST yang memiliki warna yang lebih mencolok biasanya lebih jarang ditemukan, dan lebih disukai oleh kolektor.

#7. Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki kemampuan penyembuhan

Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Kura-kura AST bisa bertahan hidup meskipun mengalami luka yang parah, seperti kehilangan kaki, ekor, atau bahkan cangkang. Kura-kura AST bisa meregenerasi jaringan yang rusak, dan membentuk bekas luka yang kuat. Kura-kura AST juga memiliki sistem kekebalan yang tinggi, yang bisa melawan infeksi dan penyakit. Kura-kura AST bisa hidup dengan normal meskipun mengalami cacat fisik. Kemampuan penyembuhan kura-kura AST ini menarik perhatian para ilmuwan, yang ingin mempelajari rahasia di baliknya.

Akhir Kata

Itulah beberapa fakta unik tentang kura-kura AST, kura-kura raksasa yang mirip buaya. Kura-kura AST adalah kura-kura yang sangat menakjubkan dan mengagumkan, yang patut kita kagumi dan lindungi. Kura-kura AST adalah hewan yang memiliki banyak keistimewaan, yang bisa menginspirasi kita untuk belajar lebih banyak tentang dunia binatang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang kura-kura AST. Terima kasih telah membaca!.

Categories
Reptil

10+ Fakta Unik Kura-Kura CST yang Harus Kamu Tahu!

Sudah tahukah kamu bahwa ada banyak sekali fakta unik dan menarik tentang kura-kura CST?

Kura-kura CST (Common Snapping Turtle) adalah salah satu jenis kura-kura air tawar yang berasal dari Amerika Utara. Kura-kura ini memiliki ciri-ciri fisik yang unik dan menarik, yang membuatnya berbeda dari kura-kura lainnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa fakta unik tentang kura-kura ini. Simak yuk!

Fakta Unik Kura-Kura CST

#1. Arti Nama

thevlm.org

Fakta unik pertama tentang kura-kura CST adalah soal arti namanya.

Kura-kura CST adalah singkatan dari Common Snapping Turtle, yang berarti kura-kura penggigit biasa.

Nama “Snapping” menggambarkan kemampuan kura-kura ini untuk menggertakan rahangnya dengan sangat kuat, sehingga bisa memotong atau melukai apa saja yang masuk ke dalam mulutnya.

Di samping itu, kata “Common” bermakna bahwa spesies ini adalah jenis biasa dalam kelompok kura-kura Snapping, karena ada jenis lain dalam kelompok ini yang lebih mirip buaya dan dinamai Alligator Snapping Turtle.

#2. Gigitan yang Kuat

mentalfloss.com

Kura-kura CST memiliki rahang yang sangat kuat dan bisa menghasilkan tekanan sebesar 210 N. Dengan kekuatan sebesar ini, mereka dapat dengan mudah mengoyak mangsanya, menghancurkan buah-buahan keras seperti apel dan wortel, atau bahkan melubangi sebuah kaleng.

#3. Memakan Apapun

grit.com

Meski predator dan dominan mengonsumsi daging-dagingan, banyak sumber mengatakan bahwa kura-kura CST masih tergolong hewan omnivora, yang berarti bisa memakan segala.

Kura-kura CST tidak memilih-milih makanan, dan bisa memakan hampir semua jenis makanan yang ada di perairan, seperti tumbuhan air, ikan, katak, ular, burung, tikus, bahkan kura-kura lainnya. Kura-kura CST juga tidak segan-segan memakan bangkai yang ada di sekitarnya.

Kura-kura CST bisa menelan mangsanya utuh, atau memotongnya menjadi potongan-potongan kecil dengan rahangnya yang tajam.

#4. Kembaran Alligator Snapping Turtle

theturtlehub.com

Seperti yang telah disinggung sedikit sebelumnya, kura-kura CST memiliki berkerabat dekat dengan Alligator Snapping Turtle atau kura-kura AST.

Kura-kura AST adalah jenis kura-kura air tawar terbesar di dunia, yang bisa mencapai panjang 80 cm dan berat lebih dari 100 kg.

Kura-kura AST juga memiliki ciri-ciri fisik yang mirip dengan kura-kura CST, seperti tempurung yang bergerigi, leher yang panjang, dan rahang yang kuat.

Meski demikian, bukan berarti keduanya tak bisa dibedakan. Kamu bisa membaca beberapa perbedaan antara kura-kura CST dan AST di artikel ini.

#5. Postur Tubuh Seperti Hewan Purba

themeateater.com

Kura-kura CST memiliki postur tubuh yang terlihat bagaikan seekor hewan purba. Spesies ini memiliki tempurung yang besar dan berat, leher yang panjang dan berlipat, ekor yang panjang dan bergerigi, dan keseluruhannya dihiasi dengan tonjolan-tonjolan khas purba kala.

Belum lagi, karapas atau tempurung kura-kura CST dihiasi hanya dengan warga gelap nan polos, mulai dari hitam, cokelat, hingga hijau tua, sehingga memberikan kesan purba yang semakin kuat.

Di samping itu, kura-kura CST juga memiliki daya tahan yang luar biasa. Mereka bisa bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan, bahkan di musim dingin yang ekstrem.

#6. Karapas Bergerigi yang Semakin Halus Seiring Waktu

a-z-animals.com

Karapas kura-kura CST memiliki scute atau sisik tempurung yang membentuk tonjolan-tonjolan. Namun, scute pada karapasnya itu tidak selamanya berbentuk seperti itu.

Ketika kura-kura CST masih kecil, karapasnya lebih bergerigi dan lebih menonjol. Mungkin hal ini bermanfaat sebagai perlindungan ekstra bagi kura-kura CST yang masih rentan.

Namun, seiring bertambahnya usia, karapas kura-kura CST akan semakin halus dan lebih datar, sehingga tonjolan-tonjolan tersebut hilang menyisakan sedikit bagiannya saja.

#7. Karapas Sering Ditumbuhi Lumut

reconnectwithnature.org

Kura-kura CST adalah hewan yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air daripada di darat. Mereka biasanya hidup di perairan yang tenang dan berlumpur, seperti danau, sungai, rawa, atau kanal.

Kura-kura CST juga tidak sering keluar dari air, kecuali untuk bertelur atau berjemur di bawah sinar matahari.

Oieh sebab itu, karapas kura-kura CST sering kali ditumbuhi lumut atau alga. Hal ini memberikan warna hijau atau cokelat pada karapasnya.

Jangan salah, nyatanya lumut atau alga yang tumbuh di karapasnya ini bisa memberikan beberapa manfaat bagi kura-kura CST, seperti:

  • Memberikan kamuflase atau penyamaran bagi kura-kura CST, sehingga bisa menghindari predator atau mangsa yang melihatnya.
  • Memberikan isolasi atau perlindungan bagi kura-kura CST, sehingga bisa menjaga suhu tubuhnya tetap stabil, terutama di musim dingin.

#8. Kura-Kura Ganas yang Populer Dipelihara

animalspot.net

Kura-kura CST adalah hewan yang ganas dan agresif, terlebih lagi ketika merasa terancam atau terganggu. Kura-kura CST akan menyerang apa saja yang mendekatinya, baik itu hewan lain, manusia, atau bahkan benda mati.

Spesies kura-kura ini akan mengeluarkan lehernya dengan cepat dan menggigitkan rahangnya dengan kuat, sehingga bisa menyebabkan luka atau patah tulang pada korban. Mereka juga bisa mengeluarkan bunyi mendesis, yang menunjukkan kemarahannya.

Kura-kura CST juga tidak mudah jinak, dan bisa tetap ganas meskipun sudah dipelihara sejak kecil.

Namun, meskipun dikenal ganas dan agresif, kura-kura CST tetap menjadi hewan yang populer dipelihara oleh banyak orang, terutama oleh para penghobi kura-kura. Kura-kura CST memiliki daya tarik tersendiri, karena memiliki ciri-ciri fisik yang unik dan menarik, serta memiliki karakter yang kuat dan tangguh.

Soal perawatan, kura-kura CST juga relatif mudah dipelihara, karena tidak membutuhkan perawatan khusus, dan bisa bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan.

#9. Kadang Ditemukan di Perairan Payau

quora.com

Kura-kura CST adalah hewan yang bisa beradaptasi dengan berbagai jenis habitat air tawar, seperti danau, sungai, rawa, atau kanal. Namun, kura-kura CST juga bisa ditemukan di perairan payau, yaitu perairan yang memiliki kadar garam antara air tawar dan air laut.

Kura-kura CST bisa bertahan hidup di perairan payau, karena memiliki kemampuan untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuhnya. Kura-kura CST juga bisa memanfaatkan perairan payau sebagai tempat mencari makanan, berlindung, atau bermigrasi.

#10. Hewan Nokturnal

dailyitem.com

Kura-kura CST adalah hewan yang aktif di malam hari, atau nokturnal. Kura-kura CST biasanya beristirahat di dasar air atau di bawah lumpur di siang hari, dan keluar untuk mencari makanan di malam hari.

#11. Lebih Banyak Menghabiskan Waktu di Dalam Air

threeriversparks.org

Meski tergolong kura-kura semia aquatic, kura-kura CST nyatanya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air daripada di darat.

Tubuh mereka besar dan berat, sehingga membuatnya sulit bergerak di darat. Selain itu, kaki kura-kura CST juga pendek dan berselaput, yang lebih cocok untuk berenang di air.

Kura-kura CST hanya keluar dari air untuk beberapa alasan, seperti berjemur, bertelur, atau berpindah tempat.

Hal inilah yang membuat para pemeliharanya jarang menyediakan zona daratan di kandang CST mereka. Para pemelihara lebih senang menempatkan kura-kura CST di air yang dangkal tanpa menambahkan zona daratan.

#12. Jenis Kelamin Telur Dipengaruhi Suhu Inkubasi

foragerchef.com

Kura-kura CST adalah hewan yang jenis kelaminnya dipengaruhi oleh suhu inkubasi saat dalam telur, atau dikenal dengan istilah temperature-dependent sex determination (TSD).

Artinya, jenis kelamin anak kura-kura CST ditentukan oleh suhu lingkungan saat telur menetas, bukan oleh kromosom atau genetik.

  • Jika suhu inkubasi tinggi, maka telur akan menetas menjadi anak kura-kura CST betina.
  • Jika suhu inkubasi rendah, maka telur akan menetas menjadi anak kura-kura CST jantan.
  • Jika suhu inkubasi sedang, maka sebagian telur akan menetas menjadi jantan dan sebagian lainnya betina.

Suhu inkubasi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti cuaca, musim, waktu, kedalaman, dan lokasi lubang telur.

Akhir Kata

Itulah beberapa fakta unik dan menarik seputar kura-kura CST. Dari sekian banyak fakta yang ada, mana sajakah yang sudah kamu ketahui?

Kesimpulannya, kura-kura CST adalah hewan dengan ciri-ciri fisik yang unik dan menarik, serta memiliki karakter yang kuat dan tangguh. Mereka adalah hewan yang bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, dan bisa bertahan hidup hingga sekarang. Mereka juga menjadi hewan yang populer dipelihara oleh banyak orang, terutama oleh para penghobi kura-kura.

Buat kamu yang ingin memelihara kura-kura CST, pastikan kamu bisa memenuhi kebutuhan dan perawatan kura-kura CST dengan baik, juga menghormati hak-hak kura-kura CST sebagai makhluk hidup.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang kura-kura CST. Terima kasih telah membaca!