Ada banyak jenis kura-kura air yang biasa diadopsi sebagai hewan peliharaan. Semuanya tampil menawan dengan ciri khasnya masing-masing. Mulai dari yang penuh warna sampai yang agresif dan menantang, semuanya ada.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tujuh jenis kura-kura air yang populer dan sering dipelihara oleh penghobi. Penasaran apa saja? Yuk, simak ulasan kami berikut ini!
Jenis Kura-Kura Air
#1. Kura-Kura Brazil
Jenis kura-kura air yang pertama adalah Trachemys scripta elegans atau yang lebih dikenal dengan nama kura-kura brazil. Dalam dunia internasional, mereka dikenal dengan nama red-eared slider.
Kura-kura brazil berasal dari Amerika Utara dan termasuk dalam keluarga Emydidae. Jenis kura-kura air satu ini memiliki cangkang berwarna hijau kecoklatan dengan garis-garis kuning. Di sisi kepala, mereka memiliki bercak merah yang menyerupai telinga, sehingga dinamakan demikian.
Kura-kura brazil adalah jenis kura-kura air yang mudah beradaptasi dan tahan hidup di berbagai kondisi. Mereka juga aktif, lincah, dan bersahabat.
Untuk memeliharanya, kura-kura brazil membutuhkan akuarium yang luas dan bersih, dengan air yang hangat dan bersirkulasi. Mereka juga membutuhkan tempat kering untuk berjemur dan lampu UV untuk membantu metabolisme.
Kura-kura brazil bersifat omnivora, artinya mereka makan segala macam makanan, baik hewan maupun tumbuhan. Kamu bisa memberi mereka pelet khusus kura-kura, sayuran hijau, buah-buahan, cacing, udang, dan ikan kecil.
#2. Kura-Kura Ambon
Jenis kura-kura air yang kedua adalah Cuora amboinensis atau yang lebih dikenal dengan nama kura-kura ambon.
Kura-kura ambon berasal dari Asia Tenggara dan termasuk dalam keluarga Geoemydidae. Mereka memiliki cangkang berwarna coklat gelap dengan garis-garis kuning. Di bagian bawah cangkang, mereka memiliki warna merah, oranye, atau kuning. Mereka juga memiliki leher yang panjang dan bisa ditarik ke dalam cangkang.
Kura-kura ambon adalah jenis kura-kura air yang tenang dan pemalu. Mereka lebih suka bersembunyi di bawah air atau di antara tanaman.
Jika kamu ingin memeliharanya, sediakanlah akuarium yang cukup besar dan dalam, dengan air yang jernih dan bersuhu sekitar 25-28°C. Mereka juga membutuhkan tempat kering untuk berjemur dan lampu UV untuk membantu sintesis vitamin D.
Untuk makanannya, kura-kura ambon bersifat herbivora, artinya mereka hanya makan tumbuhan. Kamu bisa memberi mereka sayuran hijau, buah-buahan, dan pelet khusus kura-kura.
#3. Kura-Kura Dada Merah
Jenis kura-kura air yang ketiga adalah Emydura subglobosa atau yang lebih dikenal dengan nama kura-kura dada merah. Jenis ini berasal dari Australia dan Papua Nugini dan termasuk dalam keluarga Chelidae.
Sesuai namanya, kura-kura dada merah memiliki cangkang berwarna coklat kemerahan dengan bintik-bintik hitam. Di bagian atas kepala, mereka memiliki garis kuning yang mencolok. Kura-kura ini juga memiliki leher yang sangat panjang dan bisa meliuk-liuk seperti ular.
Kura-kura dada merah adalah jenis kura-kura air yang cerdas dan penasaran. Mereka sering mengintip keluar dari air dan mengejar makanan dengan cepat.
Kura-kura dada merah membutuhkan akuarium yang besar dan dalam, dengan air yang bersih dan bersuhu sekitar 24-28°C. Mereka juga membutuhkan tempat kering untuk berjemur dan lampu UV untuk membantu pertumbuhan.
Kura-kura dada merah juga bersifat omnivora, yang artinya pemakan segala. Kamu bisa memberi mereka ikan kecil, udang, cacing, beberapa jenis sayuran, dan pelet khusus kura-kura.
#4. Diamondback Terrapin (DBT)
Jenis kura-kura air yang keempat adalah Malaclemys terrapin atau yang lebih dikenal dengan nama diamondback terrapin. Jenis ini berasal dari Amerika Utara dan termasuk dalam keluarga Emydidae.
Diamondback terrapin hadir dengan ciri khas berupa cangkang berwarna abu-abu atau coklat dengan pola berlian yang unik. Di bagian atas kepala, mereka memiliki bintik-bintik hitam atau coklat. Diamondback terrapin juga memiliki kaki yang berselaput dan kuat untuk berenang.
Diamondback terrapin adalah jenis kura-kura air yang hidup di perairan payau, yaitu perairan yang memiliki kadar garam di antara air tawar dan air laut. Mereka bisa beradaptasi dengan perubahan salinitas dan suhu air.
Dalam pemeliharaan, diamondback terrapin membutuhkan akuarium yang besar dan dalam, dengan air yang bersih dan bersuhu sekitar 22-26°C. Mereka juga membutuhkan tempat kering untuk berjemur dan lampu UV untuk mencegah penyakit.
Diamondback terrapin juga bersifat omnivora, artinya mereka makan hewan dan tumbuhan. Kamu bisa memberi mereka pelet khusus kura-kura, sayuran hijau, buah-buahan, ikan kecil, udang, dan kerang.
#5. Kura-Kura Leher Ular Siebenrocki
Jenis kura-kura air yang kelima adalah Chelodina rugosa. Spesies ini lebih dikenal dengan nama kura-kura leher ular atau kura-kura siebenrocki. Mereka berasal dari Australia dan termasuk dalam keluarga Chelidae.
Kura-kura leher ular memiliki cangkang berwarna coklat atau hitam dengan tekstur kasar. Di bagian atas kepala, mereka memiliki garis kuning atau oranye. Mereka juga memiliki leher yang sangat panjang dan bisa meliuk-liuk seperti ular.
Kura-kura leher ular adalah jenis kura-kura air yang hidup di perairan tawar, seperti sungai, danau, dan rawa. Mereka bisa menahan napas di bawah air hingga satu jam.
Idealnya, kura-kura leher ular membutuhkan akuarium yang besar dan dalam, dengan air yang bersih dan bersuhu sekitar 24-28°C. Mereka juga membutuhkan tempat kering untuk berjemur dan lampu UV untuk membantu pertumbuhan.
Kura-kura leher ular Australia bersifat karnivora, artinya mereka hanya memakan daging-dagingan. Kamu bisa memberi mereka ikan kecil, udang, cacing, siput, dan pelet khusus kura-kura.
#6. Common Snapping Turtle
Jenis kura-kura air yang keenam adalah Chelydra serpentina atau yang lebih dikenal dengan nama Common Snapping Turtle alias kura-kura CST. Jenis ini berasal dari Amerika Utara dan termasuk dalam keluarga Chelydridae.
Kura-kura CST memiliki cangkang berwarna coklat atau hitam dengan ukuran yang besar dan berat. Di bagian atas kepala, mereka memiliki mata yang kecil dan hidung yang panjang. Mereka juga memiliki rahang yang kuat dan tajam yang bisa menggigit dengan keras.
Kura-kura CST adalah jenis kura-kura air yang agresif dan berbahaya. Mereka bisa menyerang hewan atau manusia yang mengganggu mereka.
Untuk memeliharanya, kura-kura CST membutuhkan akuarium yang sangat besar dan dalam, dengan air yang bersih dan bersuhu sekitar 20-24°C. Mereka juga membutuhkan tempat kering untuk berjemur dan lampu UV untuk mencegah penyakit.
Kura-kura CST bersifat omnivora, meski cenderung karnivora. Kamu bisa memberi mereka pelet khusus kura-kura, ikan kecil, udang, dan daging.
#7. Alligator Snapping Turtle
Jenis kura-kura air yang ketujuh adalah Macrochelys temmincki atau yang lebih dikenal dengan nama Alligator Snapping Turtle alias kura-kura AST. Jenis ini berasal dari Amerika Utara dan termasuk dalam keluarga Chelydridae.
Kura-kura AST memiliki cangkang berwarna coklat atau hitam dengan ukuran yang sangat besar dan berat. Di bagian atas kepala, mereka memiliki mata yang kecil dan lidah yang berbentuk seperti cacing. Kura-kura AST juga memiliki rahang yang sangat kuat dan tajam yang bisa menggigit dengan ganas.
Kura-kura AST adalah jenis kura-kura air yang hidup di perairan tawar, seperti sungai, danau, dan rawa. Mereka bisa menahan napas di bawah air hingga satu jam.
Kura-kura AST membutuhkan akuarium yang sangat besar dan dalam, dengan air yang bersih dan bersuhu sekitar 22-26°C. Mereka juga membutuhkan tempat kering untuk berjemur dan lampu UV untuk membantu pertumbuhan.
Kura-kura AST bersifat karnivora, artinya mereka hanya makan hewan. Kamu bisa memberi mereka ikan kecil, udang, cacing, siput, dan daging.
Akhir Kata
Demikianlah artikel kami tentang tujuh jenis kura-kura air yang cocok untuk dipelihara.
Dari ketujuh jenis yang dibahas di sini, kira-kira jenis manakah yang paling kamu sukai? Tulis di kolom komentar, ya!
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!