Categories
Reptil

5 Kura-Kura Paling Berbahaya Ini Populer Diadopsi!

Apa kura-kura paling berbahaya di dunia? Jawabannya adalah kura-kura AST. Dengan cengkeraman gigitan yang paling kuat, kura-kura ini dinobatkan sebagai spesies kura-kura yang paling berbahaya di dunia.

Menariknya, meski disebut paling berbahaya, kura-kura AST justru populer dipelihara. Harganya pun terbilang tinggi, yang di antara faktor pengaruhnya adalah tingginya permintaan pasar.

Ternyata bukan hanya kura-kura AST, beberapa kura-kura berbahaya lainnya juga banyak yang diincar oleh para penghobi, lho.

Nah, pada artikel ini, kami akan membahas tentang beberapa jenis kura-kura paling berbahaya di dunia, tapi populer diadopsi. Apa sajakah itu? Simak artikel ini sampai habis!

Kura-Kura Paling Berbahaya, Tapi Populer Diadopsi

www.inaturalist.org

#1. Kura-Kura AST, Spesies Paling Berbahaya

Di urutan pertama, tentu tidak lain tidak bukan ialah kura-kura AST, alias Alligator Snapping Turtle.

Alligator Snapping Turtle (Macrochelys temminckii) adalah jenis kura-kura air tawar yang berasal dari Amerika Utara.

Kura-kura ini memiliki nama alligator karena bentuk cangkangnya yang mirip dengan buaya. Mereka juga memiliki ukuran yang sangat besar, bisa mencapai 80 cm panjangnya dan beratnya bisa lebih dari 100 kg.

Alligator Snapping Turtle memiliki rahang yang sangat kuat, dan menurut salah satu referensi yang kami dapatkan bisa menghasilkan tekanan sebesar 1.004 psi. Mereka memiliki taring yang tajam dan bisa dengan mudah memotong jari tangan manusia.

Kura-kura ini biasanya bersembunyi di dasar sungai atau danau dan menunggu mangsanya. Mereka menggunakan lidahnya yang berbentuk seperti cacing untuk memancing ikan atau hewan lain.

Jika kamu ingin mengadopsi kura-kura ini, sebaiknya kamu sudah memiliki ilmu yang cukup untuk menanganinya dan mempertimbangkan faktor resikonya.

#2. Kura-Kura CST

Selain kura-kura AST, kerabatnya kura-kura CST atau Common Snapping Turtle juga tentunya masuk dalam nominasi ini.

Common Snapping Turtle (Chelydra serpentina) adalah jenis kura-kura air tawar yang juga berasal dari Amerika Utara. Kura-kura ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari Alligator Snapping Turtle, tetapi masih cukup besar, bisa mencapai 50 cm panjangnya dan beratnya bisa lebih dari 20 kg.

Common Snapping Turtle juga memiliki rahang yang kuat dan taring yang tajam, meski tidak sekuat Alligator Snapping Turtle.

Di sisi lain, meski tidak sekuat AST, kura-kura ini justru lebih agresif dan mudah tersinggung, terutama jika merasa terancam atau terganggu. Mereka bisa menyerang dengan cepat dan menggigit dengan keras.

Dalam habitatnya, Common Snapping Turtle biasanya hidup di sungai, danau, rawa, atau kolam yang berlumpur.

Kura-kura ini kadang didapati berjemur di atas batuan atau kayu. Namun jika terganggu, mereka akan langsung masuk ke dalam air dan menghilang begitu saja.

#3. Kura-Kura Mata-Mata

Kura-Kura Mata-Mata (Chelus fimbriatus) adalah jenis kura-kura air tawar yang berasal dari Amerika Selatan.

Mata-mata merupakan spesies kura-kura yang sangat unik, khususnya dari segi penampilan mereka. Dengan cangkang yang berlekuk-lekuk, kulit yang berlipat-lipat, leher yang panjang dan pipih, serta kepala segitiga.

Kura-kura ini tergolong berukuran sedang, bisa mencapai 45 cm panjangnya dan beratnya sekitar 15 kg.

Pada dasarnya, kura-kura mata-mata adalah kura-kura yang sangat pemalu dan jarang keluar dari air. Kura-kura ini biasanya berdiam di dasar sungai atau danau yang berair keruh dan banyak tanaman. Kura-kura ini menggunakan lehernya yang panjang untuk menangkap mangsanya, seperti ikan, katak, atau udang.

Karena pemalu, kura-kura mata-mata jarang menyerang manusia. Meski begitu, mereka bisa menggigit dengan kuat dan melukai, khususnya ketika merasa terancam.

#4. Kura-Kura Leher Ular

Kura-Kura leher ular (Chelodina longicollis) adalah jenis kura-kura air tawar yang berasal dari Australia. Dinamakan leher ular karena lehernya yang sangat panjang dan bisa melipat ke belakang.

Kura-kura leher ular berukuran kecil, hanya sekitar 25 cm panjangnya dan beratnya sekitar 1 kg. Mereka merupakan kura-kura yang aktif dan lincah, bisa bergerak dengan cepat di air maupun di darat.

Kura-kura ini biasanya hidup di sungai, danau, rawa, atau genangan air yang dangkal. Mereka menggunakan lehernya yang panjang untuk mengejutkan dan menangkap mangsanya, seperti ikan, katak, atau serangga.

Kura-kura ini juga bisa menggigit dengan kuat, tetapi sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Masalahnya, leher kura-kura ini sangat panjang, sehingga jangkauan gigitannya cukup luas ke segala arah.

#5. Labi-Labi

Labi-Labi (Trionyx sinensis) adalah jenis kura-kura air tawar yang berasal dari Asia, terutama China. Mereka memiliki ciri-ciri yang berbeda dari kura-kura lain, yaitu cangkangnya yang lunak, sehingga kadang disebut sebagai kura-kura cangkang lunak.

Labi-labi memiliki ukuran yang bervariasi, bisa mencapai 100 cm panjangnya dan beratnya bisa lebih dari 50 kg.

Labi-labi adalah kura-kura yang sangat rakus dan pemangsa, bisa memakan apa saja yang bisa dimasukkan ke mulutnya, seperti ikan, katak, burung, tikus, atau bahkan ular. Mereka memiliki rahang yang kuat dan gigitan yang tajam, sehingga bisa melukai manusia dengan mudah.

Labi-labi biasanya hidup di sungai, danau, rawa, atau kolam yang berair jernih dan banyak oksigen. Mereka kadang ditemukan berjemur di atas tanah, tetapi akan langsung masuk ke air dan menyelam ketika terancam.

Tertarik Mengadopsi Kura-Kura Paling Berbahaya?

Itulah lima jenis kura-kura paling berbahaya di dunia yang populer diadopsi.

Meskipun kura-kura adalah hewan yang menarik dan eksotis, tetapi beberapa di antaranya terbilang berbahaya untuk diadopsi. Bahkan, beberapa kura-kura bisa menjadi sangat berbahaya dan membahayakan keselamatan kamu.

Jadi, jika kamu berencana mengadopsi salah satu kura-kura tersebut, jangan lupa pertimbangkan faktor resiko yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Bagaimana? Tertarik mengadopsi?

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang kura-kura. Terima kasih telah membaca!