Categories
Ikan

Cara Merawat Ikan Buntal Kerdil yang Menggemaskan

Ikan buntal kerdil atau dwarf pufferfish (Carinotetraodon travancoricus) adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang menarik perhatian banyak penghobi.

Meski berukuran kecil, ikan ini tetap memiliki ciri khas ikan buntal, yakni bentuk tubuh yang bulat dan bisa mengembang seperti balon ketika merasa terancam.

Ikan buntal kerdil juga memiliki warna yang cantik dan pola yang unik di tubuhnya. Selain itu, mereka memiliki kepribadian yang aktif, cerdas, dan penasaran. Tidak heran jika ikan ini menjadi salah satu ikan favorit bagi para penghobi.

Namun, merawat ikan ini tidak semudah yang dibayangkan. Mereka membutuhkan perhatian dan perawatan khusus agar bisa hidup sehat dan bahagia di dalam akuarium. Mereka juga memiliki beberapa kebiasaan dan kebutuhan yang berbeda dengan ikan hias lainnya.

Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara merawatnya dengan benar sebelum memutuskan untuk memeliharanya.

Ikan Buntal Kerdil

Ikan buntal kerdil adalah ikan endemik yang berasal dari India, terutama dari daerah Kerala dan Tamil Nadu. Mereka hidup di perairan yang hangat, asam, dan lunak, seperti sungai, rawa, dan danau.

Sebagai omnivora, mereka dapat memakan berbagai jenis makanan, mulai dari siput, cacing, serangga, hingga tumbuhan air, yang kiranya dapat mereka telan.

Sesuai namanya, ikan ini memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu sekitar 2,5 cm hingga 3,5 cm saja. Mereka juga memiliki umur yang relatif pendek, yaitu sekitar 4 tahun.

Ikan ini juga memiliki warna dasar yang kuning, hijau, atau coklat, dengan bintik-bintik hitam yang tersebar di seluruh tubuhnya. Jantan biasanya memiliki warna yang lebih cerah dan bintik-bintik yang lebih besar daripada betina. Ikan jantan juga memiliki garis hitam di perutnya yang disebut dengan “belly stripe“.

Giginya yang sangat tajam dan kuat disebut dengan “beak“. Gigi ini digunakan untuk menghancurkan makanan yang keras, seperti siput-siputan.

Mereka juga memiliki kemampuan untuk mengembang seperti balon ketika merasa terancam atau stres. Hal ini dilakukan dengan menelan udara atau air ke dalam perutnya.

Ikan ini juga memiliki racun yang disebut dengan “tetrodotoxin” yang terdapat di kulit, organ dalam, dan telurnya. Racun ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian bagi manusia dan hewan lain yang memakannya.

Cara Merawat Ikan Buntal Kerdil

www.practicalfishkeeping.co.uk

Merawat ikan buntal jenis ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Kamu harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti ukuran dan kondisi akuarium, kualitas air, suhu, filtrasi, pencahayaan, dekorasi, makanan, dan perilaku ikan.

Berikut adalah beberapa tips dan cara yang bisa kamu ikuti untuk merawatnya dengan baik.

#1. Ukuran dan Kondisi Akuarium

Sebagai gambaran, ukuran akuarium yang ideal untuk ikan buntal kerdil adalah sekitar 40 liter untuk satu ekor ikan, atau 60 liter untuk dua ekor ikan. Jika kamu ingin memelihara lebih dari dua ekor ikan, kamu bisa menambahkan 20 liter untuk setiap ekor ikan tambahan.

Kamu juga harus memastikan bahwa akuarium memiliki tutup yang rapat, karena dikhawatirkan melompat keluar dari air.

Bersihkanlah akuarium secara rutin, setidaknya sekali dalam seminggu, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ikan. Kamu bisa mengganti sekitar 25% hingga 50% air akuarium dengan air baru yang sudah disesuaikan dengan suhu dan pH-nya.

#2. Kualitas Air

Ikan buntal kerdil sangat sensitif terhadap kualitas air.

Kamu harus memastikan bahwa air akuarium memiliki pH yang asam, yaitu sekitar 6,5 hingga 7,5. Pastikan juga bahwa air akuarium memiliki kekerasan yang rendah, yaitu sekitar 5 hingga 15 dGH.

Kamu bisa menggunakan alat pengukur pH dan kekerasan air untuk memeriksa kondisi air secara berkala.

Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa air akuarium memiliki kadar nitrat dan amonia yang rendah, yaitu kurang dari 20 ppm dan 0,25 ppm. Kadar nitrat dan amonia yang tinggi bisa menyebabkan stres dan penyakit pada ikan.

Kamu bisa menggunakan alat pengukur nitrat dan amonia untuk memeriksa kadar zat-zat tersebut secara berkala.

#3. Suhu

Ikan buntal kerdil membutuhkan suhu air yang hangat, yaitu sekitar 24°C hingga 28°C. Kamu bisa menggunakan pemanas air untuk menjaga suhu air tetap stabil. Kamu juga harus memeriksa suhu air secara berkala dengan menggunakan termometer.

Jangan biarkan suhu air berubah secara drastis, karena hal ini bisa menyebabkan stres dan penyakit pada ikan.

#4. Filtrasi

Ikan buntal kerdil membutuhkan filtrasi yang baik untuk menjaga kualitas air tetap bersih dan sehat. Kamu bisa menggunakan filter biologis, kimia, atau mekanis untuk membersihkan air dari kotoran, sisa makanan, dan zat berbahaya.

Pilihlah filter yang memiliki aliran air yang lembut, karena mereka tidak menyukai aliran air yang terlalu kencang. Kamu juga harus membersihkan filter secara rutin, setidaknya sekali dalam sebulan, untuk menjaga kinerjanya.

#5. Pencahayaan

Selain sebagai dekorasi, ikan ini juga memang membutuhkan pencahayaan yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatannya. Kamu bisa menggunakan lampu LED atau neon untuk memberikan pencahayaan pada akuarium.

Kamu juga harus mengatur durasi pencahayaan, yaitu sekitar 8 hingga 10 jam per hari. Jangan biarkan akuarium terlalu gelap atau terlalu terang, karena hal ini bisa menyebabkan stres dan gangguan pada ikan.

#6. Dekorasi

Ikan buntal kerdil membutuhkan dekorasi yang bisa memberikan tempat bersembunyi, bermain, dan bersantai.

Kamu bisa menggunakan tanaman air, batu, kayu, atau ornamen lainnya untuk menghias akuarium. Pilihlah dekorasi yang tidak tajam atau berbahaya, karena mereka bisa terluka atau terjebak.

Kamu juga harus membersihkan dekorasi secara rutin, setidaknya sekali dalam sebulan, untuk menghindari pertumbuhan lumut atau jamur.

#7. Makanan Ikan Buntal Kerdil

Ikan buntal kerdil membutuhkan makanan yang bervariasi dan bergizi untuk menjaga kesehatan dan keceriaannya. Kamu bisa memberikan makanan hidup, beku, atau kering yang sesuai dengan ukuran dan selera ikan.

Beberapa contoh makanan yang disukai adalah siput, cacing, udang, kutu air, bloodworm, daphnia, artemia, dan pelet. Kamu juga bisa memberikan sayuran, seperti zucchini, mentimun, atau kangkung sebagai makanan tambahan.

Kamu harus memberikan makanan secukupnya, yaitu sekitar dua kali sehari. Jangan memberikan makanan terlalu banyak, karena hal ini bisa menyebabkan polusi air dan obesitas pada ikan.

#8. Perawatan Gigi Ikan Buntal Kerdil

Makanan bertekstur keras perlu diberikan untuk menjaga ukuran giginya. Hal ini dikarenakan, gigi ikan ini dapat terus tumbuh. Jika terlalu besar bisa mengancam nyawanya sendiri.

Jika giginya sudah tumbuh terlalu panjang, maka kamu harus memotong gigi tersebut. Kamu bisa memotong gigi ikan dengan menggunakan gunting kuku yang steril dan hati-hati.

Jika kamu tidak berani atau tidak bisa memotong gigi ikan, kamu bisa membawa ikan ke dokter hewan yang sanggup mengatasi kesehatan ikan.

#9. Perilaku Ikan

Ikan buntal kerdil memiliki perilaku yang unik dan menarik. Ikan ini sangat aktif, cerdas, dan penasaran. Bahkan, mereka bisa mengenali pemiliknya dan bereaksi terhadap rangsangan dari luar.

Namun, mereka juga bisa menjadi agresif dan teritorial, terutama pejantannya. Mereka bisa menyerang ikan lain yang dianggap sebagai pesaing atau ancaman. Mereka juga bisa menyerang ikan lain yang memiliki warna atau bentuk yang mirip dengan dirinya.

Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam memilih tankmate untuk ikan hias satu ini. Kamu bisa memilih ikan yang memiliki ukuran, warna, dan bentuk yang berbeda. Kamu juga harus memastikan bahwa tankmate memiliki kebutuhan dan perilaku yang serupa dengan ikan buntal kerdil.

Beberapa contoh tankmate yang cocok untuk ikan buntal kerdil adalah ikan otocinclus, ikan rasbora, ikan tetra, ikan guppy, ikan platy, ikan molly, dan ikan kardinal.

Di samping itu, kamu juga harus memperhatikan jumlah dan jenis kelamin ikan buntal kerdil yang kamu pelihara. Jika kamu ingin memelihara lebih dari satu ekor, kamu harus memastikan bahwa rasio jantan dan betina adalah 1:2 atau 1:3.

Jika kamu ingin memelihara satu ekor saja, kamu bisa memilih ikan betina, karena ikan betina cenderung lebih tenang dan tidak seagresif jantan.

Akhir Kata

Ikan buntal kerdil adalah ikan hias air tawar yang lucu dan menggemaskan. Ikan ini memiliki bentuk, warna, dan pola yang cantik, serta kepribadian yang aktif, cerdas, dan penasaran. Mereka bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dipelihara.

Namun, mereka juga membutuhkan perawatan khusus yang tidak bisa diabaikan. Kamu harus memperhatikan ukuran dan kondisi akuarium, kualitas air, suhu, filtrasi, pencahayaan, dekorasi, makanan, dan perilaku ikan.

Dengan begitu, kamu bisa merawat ikan buntal kerdil dengan baik dan membuatnya hidup sehat dan bahagia di dalam akuarium.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin memelihara ikan buntal kerdil atau yang sudah memeliharanya.

Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau pengalaman tentang ikan buntal kerdil, kamu bisa menulisnya di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini dan selamat mencoba!