Categories
Reptil

Yuk, Set Up Aquarium Kura-Kura Air Kamu Supaya Layak Huni

Mempersiapkan kondisi aquarium kura-kura sangat penting dilakukan sebelum kita mulai memeliharanya. 

Aquarium bagi kura-kura air sejatinya adalah rumah baginya. Jika rumahnya saja tidak dapat mencukupi kebutuhannya, bagaimana bisa kura-kura yang kita pelihara akan tumbuh besar dan sehat nantinya?

Oleh karena itu, sebagai seseorang yang merawatnya, kita mesti memberikan tempat terbaik bagi kura-kura air kesayangan kita. 

Semua kebutuhan dan kelengkapannya mesti dipenuhi, mulai dari pembagian area perairan dan daratan, sistem filtrasi, pemasangan lampu, dan lain sebagainya.

Semua itu ditujukan agar kura-kura yang kita rawat dapat hidup dengan sehat dan nyaman.

Kelengkapan Aquarium Kura-Kura dan Tips Mengaturnya

www.hepper.com

Pertama-tama, kita perlu menyiapkan terlebih dahulu beberapa komponen penting dalam aquarium bagi kura-kura.

Kelengkapan-kelengkapan yang dimaksud di sini antara lain meliputi:

  • Aquarium atau wadahnya itu sendiri.
  • Lampu.
  • Heater.
  • Filtrasi.
  • Dan lain-lain.

Mari kita bahas secara lebih mendalam:

#1. Pemilihan Tempat Pemeliharaan

Kura-kura air biasa dipelihara di dalam kolam, aquarium, bak fiber, box kontainer, hingga baskom atau ember.

Setiap wadah tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itulah kita perlu mempertimbangkan penggunaannya.

Misalnya penggunaan aquarium kaca. Kura-kura yang dipelihara dalam aquarium kaca memang akan terlihat lebih estetik, apalagi jika dilengkapi dengan beragam dekorasi menarik.

Akan tetapi, penggunaan aquarium kaca dengan dekorasi seperti itu akan menyulitkan kita pada saat tahap pemeliharaan. Dekorasi mungkin akan berantakan lagi saat kita melakukan penggantian air.

Selain itu, aquarium kaca juga punya resiko pecah, apalagi jika kura-kura sudah berukuran dewasa.

Contoh lainnya adalah baskom. Baskom mungkin terkesan sederhana, sehingga banyak pemelihara kura-kura pemula yang memilih wadah ini. 

Padahal, penggunaan baskom ini kurang disarankan lho, karena selain ukurannya yang terlalu sempit, bahan plastik pada baskom juga dikhawatirkan mempengaruhi kesehatan kura-kura.

Berikut perbandingan beberapa wadah yang biasa dipakai:

Jenis WadahKelebihanKekurangan
KolamLuas, terkesan seperti di alam.Pemeliharaan mungkin lebih melelahkan.
Aquarium kacaEstetik.Resiko pecah.
Aquarium akrilikRingan.Rentan bocor karena tekanan air.
Bak FiberAlternatif kolam, portable.Harganya lumayan tinggi.
Box KontainerAlternatif aquarium, portable.Bahan plastik dikhawatirkan mempengaruhi kesehatan.
Baskom/EmberSimpel, murah.Resiko kesehatan.

Saya pribadi lebih menyarankan penggunaan kolam, aquarium kaca, atau bak fiber. Meski tetap memiliki kekurangan, namun ketiga jenis wadah ini setidaknya tidak beresiko mempengaruhi kesehatan kura-kura yang kita pelihara.

Untuk ukurannya bisa disesuaikan dengan ukuran kura-kura yang akan kita pelihara. Pastikan jangan terlalu sempit, supaya tidak mempengaruhi pertumbuhannya, serta tidak pula menyebabkan kura-kura stres karena “penjara” yang mengekangnya.

Pertimbangkan juga soal pertumbuhan kura-kura ke depannya. Sebagian kura-kura air memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Jika sekarang kamu menggunakan aquarium yang sempit, mungkin dalam waktu dekat kamu harus meng-upgrade aquarium ke yang lebih besar lagi.

#2. Mengatur Kedalaman Air Pada Aquarium Kura-Kura

Satu hal yang perlu dipahami di sini ialah, kura-kura air tetaplah reptil. Ia bukan amfibi, apalagi ikan. Namun di sisi lain, ia juga merupakan hewan aquatic yang sudah selayaknya membutuhkan air.

Berangkat dari hal tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa penting sekali dalam mengatur kedalaman air bagi kura-kura. Lantas seberapa dalamkah ketinggian air yang baik baginya?

Kura-kura air dapat disimpan pada air dengan ketinggian 3 kali tinggi tubuhnya. Bisa lebih tinggi, namun pastikan adanya area daratan sebagai tempat istirahatnya, karena kura-kura air –semi aquatic khususnya- tidak dapat selamanya berada di perairan.

Bagaimana jika lebih rendah lagi? Ternyata ini pun tidak baik. Sebab, jika sewaktu-waktu posisi kura-kura terbalik (karena terjatuh atau mungkin hal lainnya), ia akan kesulitan untuk mengembalikan lagi posisi tubuhnya ke kondisi semula.

#3. Sediakan Daratan atau Basking Spot

Daratan atau basking spot, mungkin tidak begitu penting jika kita memelihara kura-kura full aquatic. Namun lain halnya dengan kura-kura semi aquatic, yang notabene lebih sering dipelihara dan membutuhkan area daratan.

Sesuai namanya, kura-kura semi aquatic tidak mampu bertahan di area perairan secara terus-menerus. Mereka membutuhkan daratan sebagai tempat beristirahat, berjemur, hingga bertelur jika sudah memasuki masanya.

Kura-kura Brazil salah satunya. Yup, kura-kura ini merupakan salah satu jenis kura-kura semi aquatic yang paling banyak dipelihara. 

Nah, jika kamu ingin memelihara kura-kura semacam ini, maka penting sekali untuk menyiapkan area daratan, ya. Bisa menggunakan pasir, kayu, batuan, atau basking area siap pakai yang kini sudah banyak tersedia di toko-toko aquarium.

#4. Pentingnya Pemasangan Lampu

Kura-kura air termasuk jenis hewan berdarah dingin, di mana mereka tidak memiliki kemampuan untuk menghangatkan tubuhnya sendiri. 

Di alamnya, kura-kura akan memanfaatkan kehangatan sinar matahari untuk memperoleh kebutuhan sinar UVA dan UVB. Namun saat dipelihara, banyak pemelihara yang lalai akan hal ini. Mungkin karena melihat kura-kuranya sehat-sehat saja.

Padahal tidak demikian, lho. Kura-kura yang hidup tanpa asupan sinar UVA dan UVB, ibarat dipaksa untuk hidup dalam iklim terburuk yang ia mampu tinggali. Mungkin kura-kura mampu bertahan, tapi sejatinya mereka tersiksa.

Oleh karena itu, lampu UVA dan UVB penting sekali untuk disediakan. UVA berfungsi untuk menghangatkan tubuh dan meningkatkan nafsu makannya, sedangkan UVB berfungsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D bagi kura-kura.

NB: Kura-kura tetap harus rutin dijemur meski sudah menggunakan lampu UVA dan UVB.

Bagaimana dengan lampu aquarium? Penggunaannya boleh saja, tapi bukan sebagai pengganti lampu UVA dan UVB, karena jenis lampu ini tidak memiliki kemampuan tersebut, melainkan sebagai dekorasi semata.

Selain itu, pastikan juga kura-kura tidak menjadi stres karena keberadaan lampu aquarium tersebut, karena biasanya lampu aquarium memiliki cahaya yang cukup menyilaukan mata.

#5. Penggunaan Heater di Aquarium Kura-Kura

Masih soal kehangatan bagi kura-kura. Selain lampu, penggunaan penghangat air atau heater juga mungkin diperlukan.

Ini tidak mutlak sih, namun menjadi wajib jika:

  • Suhu air terlalu dingin.
  • Suhu air tidak stabil (naik turun secara signifikan).
  • Kura-kura sakit.

Jika suhu air sudah mencukupi dan kura-kura dalam keadaan sehat, maka tanpa heater pun tak masalah.

Selain itu, heater juga harus digunakan dengan hati-hati: 

  • Pastikan heater yang digunakan sesuai dengan volume air (bukan volume aquarium).
  • Simpan pada tempat yang aman dan tidak melukai kura-kura.
  • Heater tidak dalam kondisi rusak (bocor atau suhu terus meningkat).

#6. Sistem Filtrasi untuk Memelihara Air

Untuk memelihara kebersihan air dalam aquarium, maka sistem filtrasi sebaiknya perlu diterapkan. Apalagi jika aquarium yang digunakan berukuran besar, keberadaan sistem filtrasi pastinya akan sangat membantu.

Penggunaan jenis filter dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan kandang. Jika aquarium berukuran kecil, internal filter juga mungkin sudah mencukupi. Namun jika aquarium relatif besar, diperlukan filter dengan media yang lebih lengkap.

Media yang digunakan bisa mengikuti media-media yang biasa diterapkan untuk sistem filtrasi ikan hias. Mulai dari filter mekanik untuk menyaring kotoran berukuran besar, filter biologis sebagai rumah bakteri, hingga filter kimiawi untuk menyerap zat-zat berbahaya pada air.

Jika kamu menggunakan power head untuk memompa air ke dalam wadah filter, pastikan mesin terendam secara penuh untuk menghindari overheat. Hal ini mengingat biasanya ketinggian air bagi kura-kura tidak terlalu dalam.

#7. Kelengkapan Lainnya dan Dekorasi

Terakhir adalah kelengkapan-kelengkapan tambahan serta dekorasi bagi aquarium. 

Kelengkapan lain yang dimaksud di sini meliputi alat-alat penunjang pemeliharaan, seperti alat untuk mengecek parameter air, suhu, pH, dan kelembaban misalnya. Kelengkapan seperti ini biasanya baru mulai dibutuhkan seiring proses pemeliharaan kura-kura berlangsung.

Sedangkan dekorasi dapat disesuaikan dengan selera. Misalnya penggunaan substrat pada dasar aquarium, penambahan lampu LED, batu-batuan, hingga tanaman hidup. Penggunaan dekorasi semacam ini tentunya bersifat opsional saja.

Akhir Kata

Seperti itulah kira-kira tips mengenai set up aquarium kura-kura air.

Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan kita lebih terbayang dalam apa-apa yang mesti disiapkan sebelum dan saat memelihara kura-kura air, serta memahami tentang apa saja hal-hal yang mesti diprioritaskan.

Semoga bermanfaat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *