Kura-kura AST atau Alligator Snapping Turtle (Macrochelys temminckii) adalah spesies kura-kura air tawar besar yang dikenal dengan perawakannya yang menyerupai buaya purba.
Buat kamu yang suka hewan peliharaan galak dan menantang, kura-kura AST bisa jadi pilihan. Ini dikarenakan, selain penampilan tubuhnya yang sangar, mereka juga bisa menjadi agresif saat diganggu dan disempurnakan dengan gigitan yang sangat kuat.
Ingin tahu lebih banyak tentang kura-kura ini? Mari kita simak ulasan berikut ini!
Contents
Taksonomi
Berikut ini adalah taksonomi kura-kura AST (Alligator Snapping Turtle):
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Class: Reptilia
- Order: Testudines
- Suborder: Cryptodira
- Family: Chelydidrae
- Genus: Macrochelys
- Species: M. temminckii
Selain Macrochelys temminckii, genus Macrochelys juga diisi oleh dua spesies lain, yaitu Macrochelys apalachicolae dan Macrochelys suwanniensis.
Apa bedanya?
- Macrochelys temminckii, yang merupakan spesies paling umum dan tersebar luas di Amerika Serikat bagian tenggara.
- Macrochelys apalachicolae, yang hanya ditemukan di sungai Apalachicola di Florida dan Georgia.
- Macrochelys suwanniensis, yang hanya ditemukan di sungai Suwannee di Florida.
Nama ilmiah Macrochelys sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “cangkang besar”, sedangkan nama temminckii dipilih untuk menghormati zoologi Belanda Coenraad Jacob Temminck.
Ciri Fisik
Kura-kura AST adalah kura-kura air tawar terbesar di dunia. Panjang cangkangnya bisa mencapai 80 cm, sedangkan beratnya bisa mencapai 100 kg.
Cangkang atas (karapas) berwarna cokelat kehitaman, dengan tonjolan-tonjolan scute yang menyerupai punggung naga. Cangkang bagian bawah (plastron) juga berwarna cokelat kehitaman, namun biasanya sedikit lebih terang dibanding karapasnya.
Kepalanya sangat besar, lehernya berotot, serta rahangnya kuat dan berparuh tajam. Matanya berwarna kuning-hitam, dengan kelopak mata yang tebal. Mulutnya dilengkapi dengan “amunisi” berupa lidah yang menyerupai cacing, yang digunakan untuk memancing mangsa.
Leher mereka juga sangat panjang dan fleksibel, sehingga bisa mencapai hampir seluruh tubuhnya. Kakinya berselaput, dan memiliki cakar yang tajam. Ekornya juga sangat panjang dan berduri, mirip dengan ekor buaya.
Perilaku
Pola Makan Kura-Kura AST
Kecenderungan kura-kura AST adalah hewan karnivora yang memangsa berbagai jenis hewan air, seperti ikan, katak, kepiting, siput, ular, dan bahkan kura-kura lain, meskipun sesekali didapati juga mengonsumsi sedikit tanaman air.
Cara berburunya unik, yaitu dengan menggunakan lidahnya sebagai umpan. Multunya akan dibuka lebar, lalu menggerak-gerakkan lidahnya di depan mangsa, sehingga menarik perhatian mangsa. Ketika mangsa mendekat, seketika mulutnya akan ditutup dengan cepat dan menggigit mangsa dengan kuat. Tanpa perlu dikoyak terlebih dahulu, mangsa bisa ditelan utuh.
Temperamen Kura-Kura AST
Dalam kondisi normal, kura-kura AST adalah hewan yang cenderung pasif dan tidak agresif, namun lain cerita ketika merasa terancam atau diganggu. Mereka akan mengeluarkan suara mendesis dan menggigit dengan keras jika disentuh atau diangkat. Gigitannya bahkan bisa menyebabkan luka parah, hingga bisa memutuskan jari tangan manusia.
Oleh karena itu, kura-kura ini sebetulnya tidak disarankan untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan, kecuali kalau kamu suka tantangan dan memahami resikonya.
Aktivitas Kura-Kura AST
Berangkat ke habitatnya di alam liar, kura-kura AST hidup di dasar perairan, seperti sungai, danau, rawa, atau saluran irigasi. Mereka bisa menahan napas selama 40-50 menit, dan hanya naik ke permukaan untuk bernapas sesekali. Mereka juga termasuk hewan nokturnal yang aktif pada malam hari, dan beristirahat pada siang hari.
Musim Kawin Kura-Kura AST
Kura-kura AST adalah hewan yang soliter, dan hanya bertemu dengan sesama jenisnya pada saat musim kawin.
Musim kawin spesies ini biasanya terjadi pada musim semi. Jantan akan mencari betina dengan mengikuti jejak bau yang dikeluarkan oleh betina.
Setelah kawin, betina akan mencari tempat yang cocok untuk bertelur, biasanya di tepi sungai atau di tanah berpasir. Betina akan menggali lubang dengan kaki belakangnya, dan meletakkan 10-50 butir telur berbentuk bulat.
Telur-telur ini akan menetas setelah 100-140 hari, tergantung pada suhu lingkungan. Anakan akan mencari perairan terdekat setelah menetas, dan hidup mandiri tanpa bantuan dari induknya.
Habitat
Kura-kura AST adalah hewan asli Amerika Utara, yang hidup di wilayah tenggara dan tengah benua tersebut.
Setidaknya kura-kura ini tersebar di 15 negara bagian di Amerika Serikat, yaitu Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentucky, Louisiana, Mississippi, Missouri, Oklahoma, Tennessee, dan Texas. Kura-kura ini juga ditemukan di beberapa bagian di Meksiko.
Kura-kura AST hidup di perairan yang tenang dan berlumpur, seperti sungai, danau, rawa, atau saluran irigasi. Mereka menyukai habitat yang memiliki vegetasi yang lebat, batu-batu, atau akar-akar pohon sebagai tempat bersembunyi. Mereka juga membutuhkan tempat yang terbuka dan berpasir untuk bertelur.
Akhir Kata
Kura-kura AST adalah spesies yang sangat menarik dan unik, dengan ukuran, bentuk, dan perilaku yang berbeda dari kura-kura lainnya.
Sayangnya, di alam liar kura-kura ini adalah hewan yang langka dan terancam punah, karena faktor-faktor seperti perburuan, perdagangan ilegal, kehilangan habitat, polusi, dan penyakit.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang kura-kura AST. Terima kasih telah membaca!