Categories
Reptil

Macam-Macam Snapping Turtle: Gengnya Kura-Kura Ganas!

Sudah tahukah kamu kalau macam-macam Snapping turtle itu ternyata bukan hanya terbatas pada kura-kura AST dan CST semata?

Snapping turtle adalah sekelompok kura-kura air tawar ganas yang mengarah pada famili Chelydridae. Kelompok ini memiliki ciri khas berupa paruh yang tajam dan kuat, serta cangkang yang besar dan berduri.

Snapping turtle dikenal sebagai kura-kura pemangsa yang agresif dan berbahaya, namun juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para penghobi dan kolektornya.

Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas apa saja macam-macam Snapping turtle dari kedua genus tersebut, serta sedikit penjelasannya.

Genus Snapping Turtle

Snapping turtle atau famili Chelydridae setidaknya terdiri menjadi dua genus, yaitu Chelydra dan Macrochelys. Setiap genus tentunya terdiri dari beberapa spesies dengan ciri khasnya masing-masing.

Spesies-spesies yang berada di dalam genus Chelydra, antara lain:

  • Chelydra serpentina (Common Snapping Turtle)
  • Chelydra serpentina osceola (Florida Snapping Turtle)
  • Chelydra acutirostris (South American Snapping Turtle)
  • Chelydra rossignonii (Central American Snapping Turtle)

Sedangkan beberapa spesies Macrochelys meliputi:

  • Macrochelys temminckii (Alligator Snapping Turtle)
  • Macrochelys suwanniensis (Suwanne Snapping Turtle)
  • Macrochelys apalachicolae (Apalachicola Snapping Turtle)

Macam-Macam Genus Chelydra

wildadirondacks.org

#1. Chelydra Serpentina (Common Snapping Turtle)

Jenis ini adalah snapping turtle Chlydra yang paling terkenal di kalangan penghobi.

Common Snapping Turtle dapat ditemukan di hampir seluruh Amerika Utara, dari Kanada hingga Meksiko, serta di beberapa pulau Karibia.

Jenis ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kehitaman, dengan panjang sekitar 25-47 cm.

Paruhnya sangat tajam dan kuat, sehingga dapat memotong jari atau tangan manusia. Mereka termasuk kura-kura omnivora yang memakan berbagai macam hewan dan tumbuhan, seperti ikan, katak, ular, burung, siput, alga, dan buah-buahan.

Common Snapping Turtle biasanya hidup di perairan yang tenang dan berlumpur, seperti danau, sungai, rawa, atau kolam. Mereka dapat bertahan hidup di berbagai kondisi iklim, bahkan dapat hibernasi di bawah air selama musim dingin.

#2. Chelydra Serpentina Osceola (Florida Snapping Turtle)

Jenis ini dulunya dianggap sebagai subspesies dari Chelydra serpentina, namun kini dianggap sebagai sinonim alias jenis yang sama. Sehingga, dari segi taksonomi jenis ini sudah tidak diakui lagi secara resmi.

Sesuai namanya, Florida Snapping Turtle hanya dapat ditemukan di Florida, Amerika Serikat.

Florida Snapping Turtle memiliki cangkang yang lebih datar dan lebih lebar daripada Common Snapping Turtle, dengan panjang sekitar 30-40 cm. Warna cangkangnya bervariasi, dari cokelat kekuningan hingga keabu-abuan.

Jenis ini juga memiliki paruh yang tajam dan kuat, serta pola kulit yang berbintik-bintik. Mereka memiliki diet yang mirip dengan Common Snapping Turtle, yaitu omnivora.

Habitatnya berada di perairan yang dangkal dan berlumpur, seperti rawa, kanal, atau kolam.

#3. Chelydra Acutirostris (South American Snapping Turtle)

South American Snapping Turtle adalah jenis yang berasal dari Amerika Selatan, terutama di wilayah Andes dan Amazon.

Spesies ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kemerahan, dengan panjang sekitar 30-50 cm. Paruhnya sangat tajam dan lancip, sehingga dapat menembus kulit atau tulang mangsanya.

South American Snapping Turtle adalah kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan kecil, seperti ikan, katak, ular, kadal, atau tikus.

Jenis ini hidup di perairan yang berarus deras dan berbatu, seperti sungai, sungai kecil, atau air terjun. Mereka dapat beradaptasi dengan baik di daerah yang tinggi dan dingin, serta daerah yang rendah dan panas.

#4. Chelydra Rossignonii (Central American Snapping Turtle)

Central American Snapping Turtle adalah snapping turtle yang berasal dari Amerika Tengah, terutama di wilayah Meksiko, Guatemala, Belize, Honduras, dan Nikaragua.

Jenis ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kehijauan, dengan panjang sekitar 20-35 cm. Paruhnya tajam dan kuat, namun tidak sepanjang South American Snapping Turtle.

Jenis ini juga adalah kura-kura omnivora yang memakan hewan dan tumbuhan, seperti ikan, katak, ular, siput, alga, dan buah-buahan.

Mereka hidup di perairan yang tenang dan berlumpur, seperti danau, sungai, rawa, atau kolam.

Soal perkembangbiakan, Central American Snapping Turtle dapat bertelur hingga 40 butir per musim, yang merupakan jumlah terbanyak di antara snapping turtle lainnya.

Macam-Macam Genus Macrochelys

www.fishipedia.fr

#1. Macrochelys Temminckii (Alligator Snapping Turtle)

Alligator Snapping Turtle adalah snapping turtle yang paling besar dan berat di dunia. Untuk golongan genus Macrochelys, spesies inilah yang paling dikenal di kalangan para penghobi.

Macrochelys temminckii, juga dikenal sebagai kura-kura AST atau kura-kura buaya, dapat ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara, terutama di wilayah Mississippi, Alabama, Georgia, Florida, dan Louisiana.

Jenis ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat keabu-abuan, dengan panjang sekitar 40-80 cm. Cangkangnya memiliki tiga baris duri yang menjulang, sehingga menyerupai buaya. Paruhnya sangat tajam dan kuat, serta memiliki tonjolan seperti umpan di ujung lidahnya, yang digunakan untuk memikat mangsanya.

Alligator Snapping Turtle adalah kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan besar, seperti ikan, katak, ular, burung, rakun, atau bahkan buaya. Jenis ini hidup di perairan yang dalam dan berarus lambat, seperti sungai, rawa, atau muara.

Fakta menariknya, Alligator Snapping Turtle dapat hidup hingga 100 tahun atau lebih, dan dapat mencapai berat hingga 100 kg.

#2. Macrochelys Suwanniensis (Suwannee Snapping Turtle)

Suwannee Snapping Turtle adalah spesies yang baru dikemukakan pada tahun 2014. Macrochelys suwanniensis hanya dapat ditemukan di Sungai Suwannee, Florida, Amerika Serikat.

Spesies ini memiliki cangkang yang berwarna cokelat kekuningan, dengan panjang sekitar 30-40 cm. Cangkangnya memiliki tiga baris duri yang tidak terlalu tinggi, serta memiliki pola seperti sisik di permukaannya.

Dari segi paruh, mereka memiliki paruh yang tajam dan kuat, namun tidak memiliki tonjolan di ujung lidahnya. Mereka juga termasuk kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan kecil, seperti ikan, katak, ular, atau siput.

Jenis ini hidup di perairan yang dangkal dan berbatu, seperti sungai, sungai kecil, atau air terjun.

#3. Macrochelys Apalachicolae (Apalachicola Snapping Turtle)

Apalachicola Snapping Turtle, jenis ini adalah snapping turtle yang juga baru ditemukan pada tahun 2014. Macrochelys apalachicolae hanya dapat ditemukan di Sungai Apalachicola, Florida, Amerika Serikat.

Apalchicola Snapping Turtle memiliki cangkang yang berwarna cokelat kehitaman, dengan panjang sekitar 30-40 cm. Cangkangnya memiliki tiga baris duri yang tidak terlalu tinggi, serta memiliki pola seperti sisik di permukaannya.

Paruhnya tajam dan kuat, namun tidak memiliki tonjolan di ujung lidahnya. Macrochelys apalachicolae adalah kura-kura karnivora yang memakan hewan-hewan kecil, seperti ikan, katak, ular, atau siput.

Jenis ini hidup di perairan yang dangkal dan berbatu, seperti sungai, sungai kecil, atau air terjun.

Akhir Kata

Demikianlah artikel kami tentang macam-macam snapping turtle dari genus Chelydra dan Macrochelys.

Snapping turtle adalah kura-kura yang menarik dan unik, namun juga membutuhkan perawatan yang khusus dan hati-hati. Jika kamu tertarik untuk memelihara snapping turtle, pastikan kamu memiliki pengetahuan dan fasilitas yang memadai.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang macam-macam snapping turtle. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Categories
Reptil

Ingin Setup Aquarium Kura-Kura AST? Ini yang Harus Diperhatikan

Memikirkan soal setup aquarium kura-kura AST (Alligator Snapping Turtle) sebetulnya tidak sulit, kok. Hewan eksotis satu ini tidak neko-neko. Sekalipun pemeliharanya ingin memeliharanya di box container saja pun bisa dibilang cukup.

Namun, buat sebagian penghobi, hal semacam itu tentu belum cukup. Sebab, memelihara di dalam box container semata jelas tidak estetik dan tidak pula nyaman dipandang.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami ingin mengulas hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk melakukan setup aquarium kura-kura AST agar lebih estetik dipandang dan memberikan lingkungan yang nyaman bagi peliharaan kita satu ini.

Setup Aquarium Kura-Kura AST

Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Setup Aquarium Kura-Kura AST (Alligator Snapping Turtle)?
radarsolo.jawapos.com

#1. Pilih Aquarium Terbaik

Menggunakan aquarium kaca bisa menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang box container plastik.

Aquarium yang digunakan untuk kura-kura AST harus memiliki ukuran yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Ukuran yang terlalu kecil dapat mengakibatkan kura-kura tidak nyaman, stres, dan kurang bergerak.

Sebagai contoh, jika kamu memelihara kura-kura AST dewasa dengan panjang 30 cm, kamu bisa menggunakan aquarium berukuran 90 cm x 60 cm x 45 cm.

Di samping itu, aquarium yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus memiliki bahan yang kuat dan tahan lama, karena kura-kura AST bisa merusak aquarium dengan rahangnya yang kuat.

Aquarium yang terbuat dari kaca tebal atau akrilik adalah pilihan yang baik. Aquarium yang terbuat dari plastik atau kayu bisa mudah rusak oleh kura-kura AST. Selain itu, aquarium yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus memiliki penutup yang rapat dan aman, karena kura-kura AST bisa melompat keluar dari aquarium jika ada kesempatan.

#2. Sesuaikan Volume Air

Volume air yang ada di dalam aquarium juga harus disesuaikan dengan ukuran kura-kura AST.

Secara umum, volume air yang dibutuhkan untuk kura-kura AST adalah sekitar 10 liter per 2,5 cm panjang kura-kura.

Sebagai contoh, jika kura-kura AST kamu memiliki panjang 30 cm, maka volume air yang kamu butuhkan adalah sekitar 120 liter.

Volume air yang terlalu sedikit akan membuat kura-kura AST tidak bisa bergerak dengan bebas dan mendapatkan oksigen yang cukup. Sedangkan, apabila terlalu banyak juga bisa berbahaya, karena kura-kura AST bisa tenggelam jika tidak bisa mencapai permukaan air dengan mudah.

Di samping itu, air yang ada di dalam aquarium juga harus dijaga kebersihannya. Pasalnya, air yang kotor akan menyebabkan kura-kura AST rentan terkena penyakit dan infeksi.

Air yang ada di dalam aquarium harus diganti secara berkala, sekitar 25% setiap minggu.

Saat mengganti air, perhatikan parameter air yang sesuai dengan kebutuhan kura-kura AST, baik dari segi suhu, pH, dan kandungan klorinnya. Kamu bisa mengendapkan air terlebih dahulu untuk mengurangi kadar klorin dalam air.

#3. Perlukah Area Darat?

Area darat adalah area kering yang ada di dalam aquarium yang bisa digunakan oleh kura-kura AST untuk berjemur dan beristirahat. Area darat adalah opsional bagi kura-kura AST, karena kura-kura AST adalah kura-kura yang lebih suka berada di dalam air. Namun, jika kamu ingin menyediakan area darat untuk kura-kura AST kamu, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

  • Memiliki ukuran yang cukup untuk kura-kura AST bisa berbaring dengan nyaman.
  • Mudah diakses oleh kura-kura AST, baik dari air maupun dari darat.
  • Memiliki permukaan yang rata dan tidak licin, agar kura-kura AST tidak tergelincir atau terjatuh.
  • Mempunyai suhu yang hangat, sekitar 28-32°C, agar kura-kura AST bisa berjemur dengan baik. Kamu bisa menggunakan lampu pemanas atau lampu UV untuk menjaga suhu area darat.

Lebih dari itu, area darat yang disediakan untuk kura-kura AST juga harus bersih dan kering. Area darat yang basah atau kotor akan menyebabkan kura-kura AST mudah terkena jamur atau bakteri.

Kamu harus membersihkan area darat secara rutin, dan mengganti substrat yang digunakan jika sudah kotor atau basah. Substrat yang digunakan untuk area darat harus aman dan tidak berbahaya bagi kura-kura AST. Substrat yang bisa digunakan untuk area darat antara lain pasir, kerikil, batu, atau kayu.

#4. Sistem Filtrasi untuk Kebersihan

Sistem filtrasi adalah sistem yang digunakan untuk membersihkan air yang ada di dalam aquarium dari kotoran, sisa makanan, dan zat berbahaya lainnya.

Ini merupakan salah satu hal yang penting dalam ekosistem aquarium kura-kura AST, karena kura-kura AST adalah hewan yang bisa menghasilkan banyak kotoran. Sistem filtrasi yang baik akan membuat air di dalam aquarium tetap jernih dan sehat bagi kura-kura AST.

Filter yang digunakan untuk kura-kura AST harus memiliki kapasitas yang cukup untuk mengolah volume air yang ada di dalam aquarium.

Secara umum, sistem filtrasi yang digunakan untuk kura-kura AST harus memiliki kapasitas minimal 3 kali volume air yang ada di dalam aquarium.

Sebagai contoh, jika volume air yang ada di dalam aquarium adalah 120 liter, maka sistem filtrasi yang kamu butuhkan harus memiliki kapasitas minimal 360 liter per jam.

Sistem filtrasi yang terlalu kecil akan tidak efektif dalam membersihkan air, sedangkan sistem filtrasi yang terlalu besar akan mengganggu aliran air di dalam aquarium.

Sistem filtrasi yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus memiliki tiga jenis filtrasi, yaitu filtrasi mekanik, filtrasi biologis, dan filtrasi kimia.

Mekanik adalah filtrasi yang menggunakan media seperti spons, karbon aktif, atau keramik untuk menyaring partikel-partikel kasar yang ada di dalam air.

Biologis adalah filtrasi yang menggunakan media seperti batu vulkanik, bio ball, atau bio ring untuk menyediakan tempat bagi bakteri baik yang bisa menguraikan zat berbahaya seperti amonia dan nitrit yang ada di dalam air.

Kimia adalah filtrasi yang menggunakan media seperti resin, zeolit, atau purigen untuk mengikat zat berbahaya seperti nitrat, fosfat, atau logam berat yang ada di dalam air.

Sistem filtrasi yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus mudah dipasang, dioperasikan, dan dibersihkan.

Hal ini dikarenakan, sistem filtrasi yang mudah dipasang akan memudahkan kamu dalam mengatur posisi dan kabelnya di dalam aquarium.

Di samping itu, sistem filtrasi yang mudah dioperasikan akan memudahkan kamu dalam mengatur kecepatan dan arah aliran airnya.

Sedangkan sistem filtrasi yang mudah dibersihkan akan memudahkan kamu dalam mengganti media filtrasi yang sudah kotor atau rusak.

#5. Lengkapi Setup Aquarium Kura-Kura AST dengan Pencahayaan

Pencahayaan yang dimaksud yaitu penerangan yang ada di dalam aquarium yang bisa memberikan efek visual dan kesehatan bagi kura-kura AST.

Jangan salah, faktor ini juga ternyata merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk setup aquarium kura-kura AST, karena kura-kura AST adalah hewan yang membutuhkan cahaya untuk menjaga metabolisme dan pertumbuhan tulangnya.

Pencahayaan yang digunakan untuk kura-kura AST harus memiliki intensitas dan spektrum yang sesuai dengan kebutuhan kura-kura AST. Secara umum, pencahayaan yang digunakan untuk kura-kura AST harus memiliki intensitas sekitar 5000-10000 lux, dan spektrum sekitar 5000-6500 K.

Ingat, pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup akan membuat kura-kura AST stres dan tidak nyaman. Pencahayaan yang terlalu panas atau terlalu dingin juga akan mengganggu suhu air di dalam aquarium.

Pencahayaan yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus memiliki sumber cahaya yang tepat. Sumber cahaya yang digunakan untuk kura-kura AST harus bisa memberikan cahaya putih dan cahaya UV. Cahaya putih adalah cahaya yang bisa memberikan efek visual dan penerangan bagi kura-kura AST. Sedangkan cahaya UV adalah cahaya yang bisa memberikan vitamin D3 bagi kura-kura AST. Vitamin D3 adalah vitamin yang penting untuk menjaga metabolisme dan pertumbuhan tulang kura-kura AST.

Sumber cahaya yang bisa digunakan untuk kura-kura AST antara lain lampu LED, lampu neon, lampu halogen, atau lampu merkuri.

  • LED adalah lampu yang hemat energi dan memiliki spektrum yang luas.
  • Neon adalah lampu yang murah dan mudah didapat, tetapi memiliki spektrum yang sempit.
  • Halogen adalah lampu yang memiliki intensitas yang tinggi dan bisa memberikan panas, tetapi memiliki umur yang pendek.
  • Merkuri adalah lampu yang bisa memberikan cahaya putih dan cahaya UV, tetapi memiliki harga yang mahal dan berbahaya jika pecah.

Sumber cahaya yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus diletakkan pada posisi yang tepat.

Posisi sumber cahaya harus bisa memberikan cahaya yang merata dan cukup bagi kura-kura AST. Posisi sumber cahaya juga harus bisa diatur sesuai dengan siklus siang dan malam.

Secara umum, sumber cahaya harus diletakkan di atas aquarium, dengan jarak sekitar 20-30 cm dari permukaan air. Sumber cahaya juga harus dinyalakan selama 10-12 jam per hari, dan dimatikan selama 12-14 jam per malam.

#6. Dekorasi untuk Sempurnakan Setup Aquarium Kura-Kura AST

Dekorasi berarti hiasan yang ada di dalam aquarium yang bisa memberikan efek estetika dan stimulasi bagi kura-kura AST. Hal ini bisa kamu tambahkan untuk setup aquarium kura-kura AST, karena kura-kura AST adalah hewan yang suka bersembunyi dan bermain. Namun, dekorasi yang kamu pilih harus aman dan sesuai dengan kebutuhan kura-kura AST.

Dekorasi yang digunakan untuk kura-kura AST harus memiliki ukuran dan bentuk yang tidak berbahaya bagi kura-kura AST.

Pemilihan dekorasi yang terlalu kecil atau terlalu tajam bisa tertelan atau melukai kura-kura AST. Pun dekorasi yang terlalu besar atau terlalu berat juga bisa menghambat gerak atau merusak cangkang kura-kura AST.

Lebih dari itu, dekorasi yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus memiliki bahan yang tidak beracun atau berkarat, karena kura-kura AST bisa menggigit atau menjilat dekorasi.

Dekorasi yang digunakan untuk kura-kura AST juga harus memiliki fungsi yang bermanfaat bagi kura-kura AST. Dekorasi yang bisa digunakan untuk kura-kura AST antara lain tanaman, batu, akar, gua, atau terowongan.

Tanaman adalah dekorasi yang bisa memberikan oksigen dan makanan tambahan bagi kura-kura AST. Tanaman yang bisa digunakan untuk kura-kura AST antara lain anubias, java fern, atau hornwort.

Batu adalah dekorasi yang bisa memberikan tempat berlindung dan berjemur bagi kura-kura AST. Batu yang bisa digunakan untuk kura-kura AST antara lain batu lava, batu sungai, atau batu karang.

Akar adalah dekorasi yang bisa memberikan tempat bersembunyi dan bermain bagi kura-kura AST. Akar yang bisa digunakan untuk kura-kura AST antara lain akar mangrove, akar kayu, atau akar plastik.

Gua adalah dekorasi yang bisa memberikan tempat beristirahat dan bersantai bagi kura-kura AST. Gua yang bisa digunakan untuk kura-kura AST antara lain gua keramik, gua batu, atau gua plastik.

Terowongan adalah dekorasi yang bisa memberikan tempat berpetualang dan bereksplorasi bagi kura-kura AST. Terowongan yang bisa digunakan untuk kura-kura AST antara lain terowongan PVC, terowongan bambu, atau terowongan plastik.

Akhir Kata

Demikianlah artikel yang kami buat tentang cara setup aquarium yang baik bagi kura-kura AST. Kami harap artikel ini bisa bermanfaat dan membantu kamu dalam merawat kura-kura AST kamu.

Kura-kura AST adalah hewan yang indah dan unik, tetapi juga membutuhkan perhatian dan perawatan yang khusus. Jika kamu bisa memberikan aquarium yang sesuai dengan kebutuhan kura-kura AST, maka kura-kura AST kamu akan tumbuh sehat dan bahagia.

Terima kasih telah membaca artikel ini, dan selamat mencoba!

Categories
Reptil

Lidah Cacing Kura-Kura AST: Umpan Unik untuk Berburu

Kura-kura AST atau Alligator Snapping Turtle adalah salah satu jenis kura-kura yang paling menarik perhatian para penghobi. Kura-kura ini memiliki bentuk tubuh yang gahar dan menyeramkan seperti buaya aligator, dengan rahang yang kuat dan ekor yang panjang. Namun, ada satu hal yang membuat kura-kura AST berbeda dari kura-kura lainnya, yaitu lidahnya yang unik seperti cacing. Bagaimana kura-kura AST menggunakan lidah cacingnya untuk berburu? Simak ulasan kami berikut ini.

Kura-Kura AST Mempunyai Lidah Unik Seperti Cacing

Kura-kura AST termasuk kura-kura air tawar yang berasal dari Benua Amerika. Habitat alami kura-kura ini terletak di danau dan sungai yang memiliki arus deras. Kura-kura AST adalah kura-kura semi-aquatic, yang artinya mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air daripada di darat. Kura-kura AST juga jarang berjemur di bawah sinar matahari, karena mereka lebih suka bersembunyi di dasar perairan.

Salah satu ciri khas kura-kura AST adalah lidahnya yang berbentuk seperti cacing. Lidah kura-kura AST memiliki warna merah cerah, dengan ujung yang bercabang dan bergerak-gerak seperti cacing yang hidup. Lidah ini berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian mangsa yang lewat di dekat mulut kura-kura AST. Lidah cacing kura-kura AST ini sangat efektif untuk berburu, karena kura-kura AST adalah predator purba yang memiliki cara berburu yang unik dan menakjubkan.

## Cara Kura-Kura AST Berburu

Kura-kura AST adalah kura-kura yang sangat buas dan ganas. Kura-kura ini tidak segan-segan menggigit siapa pun yang berusaha mendekatinya. Kura-kura AST juga memiliki rahang yang sangat kuat, yang bisa mencapai tekanan sekitar 1000 psi. Dengan rahang yang kuat ini, kura-kura AST bisa menghancurkan tulang dan cangkang mangsanya dengan mudah. Mangsa favorit kura-kura AST adalah ikan, kepiting, udang, katak, ular, burung, dan bahkan kura-kura lainnya.

Lalu, bagaimana cara kura-kura AST berburu dengan menggunakan lidah cacingnya? Berikut adalah langkah-langkahnya:

#1. Membuka Mulut Lebar-Lebar

Langkah pertama yang dilakukan kura-kura AST adalah membuka mulutnya lebar-lebar. Mulut kura-kura AST memiliki warna gelap, yang membuatnya tampak seperti lubang hitam di dasar perairan. Dengan membuka mulutnya lebar-lebar, kura-kura AST bisa menampung lebih banyak air di dalam mulutnya, yang nantinya akan digunakan untuk menelan mangsanya.

#2. Menggerakkan Lidah

Langkah kedua yang dilakukan kura-kura AST adalah menggerakkan lidahnya yang berbentuk seperti cacing. Lidah kura-kura AST memiliki warna merah cerah, yang kontras dengan warna mulutnya yang gelap. Lidah ini berfungsi sebagai umpan untuk menarik perhatian mangsa yang lewat di dekat mulut kura-kura AST. Lidah kura-kura AST bergerak-gerak seperti cacing yang hidup, yang membuatnya tampak seperti makanan yang lezat bagi mangsa. Mangsa yang melihat lidah kura-kura AST akan penasaran dan mendekat untuk mencoba memakannya.

#3. Diam Berkamuflase Seperti Bongkahan Batu

Langkah ketiga yang dilakukan kura-kura AST adalah diam dan berkamuflase seperti bongkahan batu. Kura-kura AST memiliki tempurung yang berbentuk menyerupai duri ujung runcing dan keras, yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Tempurung kura-kura AST juga memiliki warna abu-abu, coklat, atau hitam, yang membuatnya tampak seperti bongkahan batu di dasar perairan. Dengan diam dan berkamuflase seperti bongkahan batu, kura-kura AST bisa menyembunyikan tubuhnya dari mangsa, dan membuat mangsa tidak curiga bahwa ada predator yang sedang mengintainya.

#4. Menunggu Mangsa Datang

Langkah keempat yang dilakukan kura-kura AST adalah menunggu mangsa datang. Kura-kura AST adalah kura-kura yang sangat sabar dan pintar. Kura-kura ini bisa menunggu mangsa datang selama berjam-jam, tanpa bergerak sedikit pun. Kura-kura AST hanya mengandalkan lidahnya yang berbentuk seperti cacing untuk menarik perhatian mangsa. Kura-kura AST juga bisa mengatur napasnya, sehingga tidak perlu sering naik ke permukaan untuk mengambil udara. Kura-kura AST bisa bertahan di dalam air selama 40-50 menit.

#5. Mencengram Mangsa yang Datang

Langkah kelima dan terakhir yang dilakukan kura-kura AST adalah mencengram mangsa yang datang. Ketika mangsa sudah cukup dekat dengan mulut kura-kura AST, kura-kura ini akan menutup mulutnya dengan cepat dan kuat. Kura-kura AST bisa menutup mulutnya dengan kecepatan sekitar 65 km/jam. Dengan rahang yang kuat, kura-kura AST bisa menghancurkan tulang dan cangkang mangsanya dengan mudah. Kura-kura AST juga bisa menelan mangsanya secara utuh, tanpa perlu mengunyahnya terlebih dahulu. Kura-kura AST bisa memakan mangsa sebesar 40% dari berat tubuhnya.

Akhir Kata

Demikianlah artikel kami tentang lidah cacing kura-kura AST yang merupakan rahasia kehebatan berburu predator purba. Kura-kura AST adalah kura-kura yang sangat menarik dan unik, yang memiliki lidah yang berbentuk seperti cacing. Kura-kura AST menggunakan lidah cacingnya untuk menarik perhatian mangsa, dan kemudian mencengramnya dengan rahang yang kuat. Kura-kura AST adalah kura-kura yang sangat buas dan ganas, yang bisa memakan mangsa sebesar 40% dari berat tubuhnya.

Kura-kura AST adalah kura-kura yang cocok untuk kamu yang suka tantangan dan sensasi. Namun, kura-kura AST juga membutuhkan perawatan yang khusus dan hati-hati, karena kura-kura ini bisa menggigit kamu dengan keras. Jadi, pastikan kamu sudah siap dan paham cara merawat kura-kura AST sebelum memeliharanya. Semoga artikel kami bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang kura-kura AST. Terima kasih telah membaca artikel kami. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Categories
Reptil

Makanan Kura-Kura AST: Apa Saja yang Disukai Predator Karnivora Ini?

Kura-kura AST (Alligator Snapping Turtle) adalah salah satu jenis kura-kura air tawar terbesar di dunia. Nama AST berasal dari bentuk kepalanya yang mirip dengan buaya (alligator). Kura-kura AST memiliki ciri khas berupa rahang yang kuat, cangkang yang bergerigi, dan lidah yang berbentuk seperti cacing. Kura-kura AST adalah predator karnivora yang memangsa berbagai jenis hewan air.

Predator Karnivora

Kura-kura AST termasuk dalam kelompok kura-kura karnivora, yang berarti mereka hanya makan daging. Kura-kura AST tidak memilih-milih makanan, asalkan bisa dimasukkan ke mulutnya. Kura-kura AST dapat memakan hewan-hewan seperti ikan, udang, kepiting, katak, ular, burung, tikus, dan bahkan kura-kura lain. Kura-kura AST juga dapat memakan bangkai hewan yang sudah mati.

Kura-kura AST memiliki rahang yang sangat kuat, yang dapat menghancurkan tulang dan cangkang hewan yang dimakannya. Kura-kura AST juga memiliki gigi yang tajam, yang dapat merobek daging dengan mudah. Kura-kura AST dapat membuka dan menutup mulutnya dengan cepat, sehingga dapat menangkap mangsanya dengan efektif.

Pilihan Makanan Kura-Kura AST Kecil

Jika kamu ingin memelihara kura-kura AST di rumah, kamu harus memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera mereka. Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST:

#1. Ikan Kecil

Ikan kecil adalah makanan favorit kura-kura AST. Kamu dapat memberikan ikan kecil yang hidup atau beku, seperti ikan mas, ikan lele, ikan guppy, ikan neon, dan lain-lain. Ikan kecil dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu juga dapat memberikan ikan kecil yang sudah dicampur dengan vitamin dan mineral tambahan, untuk meningkatkan kesehatan kura-kura AST.

#2. Udang

Udang adalah makanan lain yang disukai kura-kura AST. Kamu dapat memberikan udang yang hidup atau beku, seperti udang galah, udang putih, udang rebon, dan lain-lain. Udang dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu juga dapat memberikan udang yang sudah dicampur dengan vitamin dan mineral tambahan, untuk meningkatkan kesehatan kura-kura AST.

#3. Maggot

Maggot adalah larva dari lalat, yang biasanya ditemukan di tempat-tempat yang kotor dan berbau. Maggot adalah makanan yang murah dan mudah didapatkan, yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST. Maggot dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu juga dapat memberikan maggot yang sudah dicampur dengan vitamin dan mineral tambahan, untuk meningkatkan kesehatan kura-kura AST.

#4. Cacing Sutra atau Cacing Beku

Cacing sutra atau cacing beku adalah makanan yang berasal dari cacing tanah, yang biasanya digunakan untuk memelihara ikan hias. Cacing sutra atau cacing beku adalah makanan yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST. Cacing sutra atau cacing beku dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu juga dapat memberikan cacing sutra atau cacing beku yang sudah dicampur dengan vitamin dan mineral tambahan, untuk meningkatkan kesehatan kura-kura AST.

#5. Pelet

Pelet adalah makanan yang dibuat dari bahan-bahan alami yang dicampur dan dibentuk menjadi butiran-butiran kecil. Pelet adalah makanan yang praktis dan mudah didapatkan, yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST. Pelet dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu juga dapat memberikan pelet yang sudah dicampur dengan vitamin dan mineral tambahan, untuk meningkatkan kesehatan kura-kura AST.

Pilihan Makanan Kura-Kura AST Dewasa

Kura-kura AST dewasa adalah kura-kura yang sudah mencapai ukuran dan umur maksimal. Kura-kura AST dewasa dapat memiliki panjang cangkang hingga 80 cm dan berat hingga 100 kg. Kura-kura AST dewasa juga memiliki nafsu makan yang besar, yang membuat mereka membutuhkan makanan yang lebih banyak dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST dewasa:

#1. Tikus Putih

Tikus putih adalah tikus yang biasanya digunakan untuk penelitian atau percobaan ilmiah. Tikus putih adalah makanan yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST dewasa, karena mereka memiliki daging yang lembut dan mudah dicerna. Tikus putih dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST dewasa, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu dapat memberikan tikus putih yang hidup atau beku, sesuai dengan selera kura-kura AST.

#2. Kepala atau Daging Ayam

Kepala atau daging ayam adalah makanan yang berasal dari ayam, yang biasanya dikonsumsi oleh manusia. Kepala atau daging ayam adalah makanan yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST dewasa, karena mereka memiliki daging yang tebal dan bergizi. Kepala atau daging ayam dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST dewasa, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu dapat memberikan kepala atau daging ayam yang segar atau beku, sesuai dengan selera kura-kura AST.

#3. Ikan Lele

Ikan lele adalah ikan yang hidup di air tawar, yang biasanya digemari oleh masyarakat Indonesia. Ikan lele adalah makanan yang dapat kamu berikan kepada kura-kura AST dewasa, karena mereka memiliki daging yang kenyal dan berlemak. Ikan lele dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kura-kura AST dewasa, seperti protein, lemak, kalsium, dan fosfor. Kamu dapat memberikan ikan lele yang hidup atau beku, sesuai dengan selera kura-kura AST.

Interval Pemberian Makanan Kura-Kura AST

Kura-kura AST adalah hewan yang tidak membutuhkan makanan yang banyak dan sering. Kura-kura AST dapat bertahan hidup tanpa makan selama beberapa minggu, bahkan bulan. Hal ini karena kura-kura AST memiliki metabolisme yang lambat, yang membuat mereka dapat menghemat energi dan nutrisi.

Namun, hal ini tidak berarti kamu dapat mengabaikan pemberian makanan kepada kura-kura AST. Kamu tetap harus memberikan makanan yang cukup dan berkualitas kepada kura-kura AST, agar mereka tetap sehat dan bahagia. Berikut ini adalah interval pemberian makanan yang dapat kamu ikuti untuk kura-kura AST:

Bayi Kura-Kura AST

Untuk kura-kura AST yang masih muda (berumur kurang dari 5 tahun), kamu dapat memberikan makanan setiap hari, sebanyak 2-3% dari berat badan mereka. Kamu dapat memberikan makanan yang bervariasi, seperti ikan, udang, maggot, cacing, dan pelet.

Kura-Kura AST Dewasa

Untuk kura-kura AST yang sudah dewasa (berumur lebih dari 5 tahun), kamu dapat memberikan makanan setiap 2-3 hari sekali, sebanyak 1-2% dari berat badan mereka. Kamu dapat memberikan makanan yang bervariasi, seperti ikan, udang, maggot, cacing, dan pelet.

Kura-Kura AST Tua

Untuk kura-kura AST yang sudah tua (berumur lebih dari 15 tahun), kamu dapat memberikan makanan setiap 4-5 hari sekali, sebanyak 0,5-1% dari berat badan mereka. Kamu dapat memberikan makanan yang bervariasi, seperti ikan, udang, maggot, cacing, dan pelet.

Fun Fact: Cara Berburu yang Unik!

Kura-kura AST memiliki cara berburu yang unik dan menarik. Kura-kura AST menggunakan lidahnya yang berbentuk seperti cacing untuk memancing mangsanya. Kura-kura AST akan membuka mulutnya dan mengeluarkan lidahnya, yang akan bergerak-gerak seperti cacing. Mangsa yang melihat lidah kura-kura AST akan tertarik dan mendekat, berpikir bahwa itu adalah makanan. Ketika mangsa sudah cukup dekat, kura-kura AST akan menutup mulutnya dengan cepat dan menelan mangsanya.

Cara berburu kura-kura AST ini disebut dengan fishing lure. Cara ini sangat efektif, karena kura-kura AST tidak perlu bergerak banyak untuk mencari makan. Kura-kura AST hanya perlu berdiam diri di dasar air, dan menunggu mangsanya datang sendiri. Cara ini juga sangat hemat energi, karena kura-kura AST tidak perlu mengeluarkan banyak oksigen untuk bernapas.

Akhir Kata

Demikianlah artikel yang kami buat tentang makanan kura-kura AST. Kami harap artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu yang ingin memelihara kura-kura AST. Kura-kura AST adalah hewan yang unik dan menarik, yang dapat menjadi teman yang setia bagi kamu. Jangan lupa untuk selalu memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera kura-kura AST, agar mereka tetap sehat dan bahagia. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Categories
Reptil

Fakta Unik Kura-Kura AST, Kura-Kura Raksasa yang Mirip Buaya

Ternyata, ada banyak fakta unik di balik keganasan kura-kura AST, alias Alligator Snapping Turtle. Yup, kura-kura air tawar terbesar di dunia yang dikenal akan keganasannya.

Nama AST diambil dari bahasa Inggris, yakni Alligator Snapping Turtle, yang mana bermakna kura-kura buaya penggertak. Nama ini menggambarkan penampilan dan perilaku kura-kura ini yang sangat mirip dengan buaya.

Kura-kura AST memiliki cangkang yang bergerigi, kepala yang besar dan berduri, serta ekor yang panjang dan bersisik. Kura-kura AST juga memiliki rahang yang sangat kuat, yang bisa memotong jari manusia dengan mudah.

Pada kesempatan kali ini, kami akan coba mengulas beberapa fakta unik tentang kura-kura AST. Yuk, simak!

Fakta Unik Kura-Kura AST

#1. Kura-kura Asli Amerika

Kura-kura AST adalah kura-kura yang berasal dari Amerika Serikat, terutama di daerah selatan dan tenggara. Kura-kura AST hidup di sungai-sungai, danau, rawa, dan saluran air yang mengalir ke Teluk Meksiko. Kura-kura AST biasanya tidak keluar dari air, kecuali saat bertelur. Kura-kura AST betina akan mencari tempat yang kering dan berpasir untuk menggali lubang dan meletakkan telurnya. Kura-kura AST bisa bertelur sekitar 10-50 butir setiap tahunnya. Telur-telur ini akan menetas setelah 100-140 hari, tergantung pada suhu lingkungan. Anak kura-kura AST akan mencari air sendiri setelah menetas, tanpa bantuan dari induknya.

#2. Kura-kura AST adalah kura-kura terberat di dunia

Kura-kura AST adalah kura-kura air tawar terbesar di Amerika Utara, dan salah satu kura-kura terbesar di dunia. Kura-kura AST bisa tumbuh hingga panjang 80-100 cm dan berat 70-90 kg. Kura-kura AST jantan biasanya lebih besar dari kura-kura AST betina. Kura-kura AST juga memiliki umur yang panjang, bisa mencapai 45 tahun di alam liar, dan lebih dari 70 tahun di penangkaran. Kura-kura AST terbesar yang pernah tercatat adalah kura-kura AST jantan yang memiliki panjang 80 cm dan berat 113 kg. Kura-kura AST ini ditemukan di Oklahoma pada tahun 1937, dan dipelihara di sebuah kebun binatang di Chicago hingga tahun 1973.

#3. Kura-kura AST adalah kura-kura yang pandai memancing

Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki cara berburu yang unik dan cerdik. Kura-kura AST memiliki lidah yang berbentuk seperti cacing, yang bisa digerakkan dengan cepat. Kura-kura AST akan membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, meniru gerakan cacing yang sedang bergerak. Lidah ini akan menarik perhatian ikan-ikan kecil, yang mengira bahwa lidah kura-kura AST adalah makanan. Ketika ikan-ikan kecil mendekat, kura-kura AST akan menutup mulutnya dengan cepat dan menelan ikan-ikan tersebut. Cara berburu ini disebut dengan istilah “fishing with the tongue” atau “memancing dengan lidah”. Kura-kura AST juga bisa berpuasa selama berbulan-bulan, karena memiliki metabolisme yang lambat dan bisa menyimpan lemak di dalam tubuhnya.

#4. Kura-kura AST adalah kura-kura yang terancam punah

Kura-kura AST adalah kura-kura yang tergolong dalam kategori rentan (vulnerable) oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Kura-kura AST menghadapi ancaman dari berbagai faktor, seperti perusakan habitat, pencemaran air, perubahan iklim, dan perburuan. Kura-kura AST sering diburu oleh manusia karena dagingnya yang lezat, cangkangnya yang indah, dan keunikannya yang langka. Kura-kura AST juga sering terjebak dalam perangkap ikan atau jaring yang dipasang oleh nelayan. Kura-kura AST memiliki tingkat reproduksi yang rendah, sehingga populasi mereka sulit untuk pulih. Kura-kura AST membutuhkan perlindungan dan konservasi agar tidak punah.

#5. Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki kerabat dekat

Kura-kura AST adalah kura-kura yang termasuk dalam keluarga Chelydridae, yang juga mencakup kura-kura penjepit biasa (common snapping turtle) dan kura-kura penjepit besar (big-headed snapping turtle). Kura-kura penjepit biasa adalah kura-kura yang lebih kecil dan lebih umum daripada kura-kura AST. Kura-kura penjepit biasa memiliki cangkang yang lebih datar dan halus, serta mata yang lebih depan. Kura-kura penjepit biasa juga lebih agresif dan lebih sering keluar dari air daripada kura-kura AST. Kura-kura penjepit besar adalah kura-kura yang hanya ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Kura-kura penjepit besar memiliki kepala yang sangat besar dan lebar, serta rahang yang sangat kuat. Kura-kura penjepit besar adalah kura-kura yang sangat langka dan terancam punah.

#6. Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki variasi warna

Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki variasi warna yang berbeda-beda, tergantung pada habitat dan genetiknya. Kura-kura AST yang hidup di daerah yang lebih gelap dan berlumpur biasanya memiliki warna yang lebih gelap, seperti cokelat atau hitam. Kura-kura AST yang hidup di daerah yang lebih terang dan bersih biasanya memiliki warna yang lebih terang, seperti abu-abu atau hijau. Kura-kura AST juga bisa memiliki warna yang lebih mencolok, seperti oranye atau merah, pada bagian leher, kaki, atau ekornya. Kura-kura AST yang memiliki warna yang lebih mencolok biasanya lebih jarang ditemukan, dan lebih disukai oleh kolektor.

#7. Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki kemampuan penyembuhan

Kura-kura AST adalah kura-kura yang memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Kura-kura AST bisa bertahan hidup meskipun mengalami luka yang parah, seperti kehilangan kaki, ekor, atau bahkan cangkang. Kura-kura AST bisa meregenerasi jaringan yang rusak, dan membentuk bekas luka yang kuat. Kura-kura AST juga memiliki sistem kekebalan yang tinggi, yang bisa melawan infeksi dan penyakit. Kura-kura AST bisa hidup dengan normal meskipun mengalami cacat fisik. Kemampuan penyembuhan kura-kura AST ini menarik perhatian para ilmuwan, yang ingin mempelajari rahasia di baliknya.

Akhir Kata

Itulah beberapa fakta unik tentang kura-kura AST, kura-kura raksasa yang mirip buaya. Kura-kura AST adalah kura-kura yang sangat menakjubkan dan mengagumkan, yang patut kita kagumi dan lindungi. Kura-kura AST adalah hewan yang memiliki banyak keistimewaan, yang bisa menginspirasi kita untuk belajar lebih banyak tentang dunia binatang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang kura-kura AST. Terima kasih telah membaca!.

Categories
Reptil

Gak Ribet! Cara Merawat Kura-Kura AST Cuma Seperti Ini

Tahukah kamu? Cara merawat kura-kura AST ternyata sangat mudah, lho. Alih-alih memikirkan perawatan yang kompleks, mementingkan keamanan pemeliharanya justru lebih dipentingkan.

Iya, kura-kura AST merupakan spesies kura-kura galak. Mereka tangguh, tidak manja, dan relatif mudah beradaptasi.

Kura-kura AST juga merupakan spesies kura-kura air tawar terbesar di Amerika Utara dan salah satu kura-kura terbesar di dunia. Mereka memiliki cangkang yang berduri, rahang yang kuat, dan ekor yang bersisik. Mereka juga memiliki lidah yang menyerupai cacing yang digunakan untuk memancing mangsa.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips tentang cara merawat kura-kura AST dengan baik. Kami harap artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin memelihara kura-kura AST atau sekadar ingin tahu lebih banyak tentang mereka.

Mengenal Sedikit Tentang Kura-kura AST

Sebelum memelihara kura-kura AST, kamu perlu mengetahui beberapa hal penting tentang mereka. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kura-kura AST:

  • Kura-kura AST adalah kura-kura air tawar yang hidup di sungai, danau, rawa, dan saluran air di Amerika Serikat bagian tenggara. Mereka juga ditemukan di Afrika Selatan sebagai spesies invasif.
  • Kura-kura AST dapat tumbuh hingga 80-100 cm dan beratnya mencapai 70-90 kg. Mereka adalah kura-kura yang sangat kuat dan dapat hidup hingga 45 tahun di alam liar, atau bahkan lebih lama di penangkaran.
  • Kura-kura AST adalah karnivora yang memakan ikan, udang, kepiting, siput, katak, ular, burung, dan mamalia kecil. Mereka juga dapat memakan tumbuhan air, buah, dan sayuran sebagai suplemen.
  • Kura-kura AST adalah hewan nokturnal yang lebih aktif di malam hari. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar air, dan hanya muncul ke permukaan untuk bernapas. Mereka juga dapat menahan napas hingga 50 menit.
  • Kura-kura AST adalah hewan soliter yang tidak suka bersosialisasi dengan kura-kura lain. Mereka juga sangat agresif dan dapat menggigit dengan keras jika merasa terancam. Mereka dapat menyebabkan luka serius atau bahkan amputasi pada manusia.

Cara Merawat Kura-Kura AST

Jika kamu ingin memelihara kura-kura AST, kamu harus siap menghadapi tantangan dan tanggung jawab yang besar. Kura-kura AST bukanlah hewan peliharaan yang mudah atau murah. Mereka membutuhkan ruang, peralatan, pakan, dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat merawat kura-kura AST:

#1. Aquarium/Kolam

Kura-kura AST adalah kura-kura air tawar yang membutuhkan tempat tinggal yang luas dan dalam. Kamu tidak dapat memelihara kura-kura AST di dalam aquarium kecil atau bak mandi. Kamu harus menyediakan aquarium atau kolam yang dapat menampung setidaknya 1000 liter air untuk satu kura-kura AST dewasa. Jika kamu memiliki lebih dari satu kura-kura AST, kamu harus menambahkan 500 liter air untuk setiap kura-kura tambahan.

1.1 Pemilihan Tempat Tinggal

Aquarium atau kolam yang kamu gunakan untuk kura-kura AST harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti kaca, plastik, atau fiberglass. Kamu harus memastikan bahwa aquarium atau kolam tidak bocor, retak, atau rusak. Kamu juga harus memastikan bahwa aquarium atau kolam memiliki penutup yang rapat dan aman, karena kura-kura AST dapat melompat atau merangkak keluar dari tempat tinggal mereka.

Aquarium atau kolam yang kamu gunakan untuk kura-kura AST harus memiliki dua area, yaitu area air dan area darat. Area air adalah tempat kura-kura AST berenang, berburu, dan beristirahat. Area darat adalah tempat kura-kura AST berjemur, bertelur, dan bersembunyi. Kamu harus menyediakan area air yang luas dan dalam, dan area darat yang kering dan nyaman.

1.2 Kedalaman Air

Kedalaman air di aquarium atau kolam harus setidaknya 60 cm untuk kura-kura AST dewasa. Kura-kura AST suka berada di dasar air, jadi kamu harus menyediakan kedalaman air yang cukup untuk mereka. Kamu juga harus menyediakan beberapa tempat berlindung di dasar air, seperti batu, kayu, tanaman, atau gua buatan. Tempat berlindung ini akan membuat kura-kura AST merasa aman dan nyaman.

1.3 Sistem Filtrasi

Kura-kura AST adalah hewan yang kotor dan dapat mengotori air dengan cepat. Mereka membuang kotoran, sisa makanan, dan kulit mati di dalam air. Jika air tidak dibersihkan secara teratur, air akan menjadi keruh, bau, dan berbahaya bagi kesehatan kura-kura AST. Kamu harus menyediakan sistem filtrasi yang kuat dan efisien untuk menjaga kualitas air di aquarium atau kolam.

Sistem filtrasi yang kamu gunakan untuk kura-kura AST harus dapat menyaring partikel padat, zat kimia, dan bakteri dari air. Kamu harus menggunakan filter biologis, kimia, dan mekanis yang sesuai dengan ukuran dan kapasitas aquarium atau kolam. Kamu juga harus membersihkan dan mengganti media filter secara teratur, sesuai dengan petunjuk produsen.

Selain sistem filtrasi, kamu juga harus melakukan pergantian air secara teratur untuk menjaga kualitas air di aquarium atau kolam.  Kamu harus mengganti sekitar 25-50% air setiap minggu, atau lebih sering jika air terlihat kotor. Kamu harus menggunakan air bersih dan bebas klorin untuk mengganti air. Kamu juga harus menyesuaikan suhu, pH, dan kekerasan air dengan kondisi ideal untuk kura-kura AST.

#2. Pakan

Kura-kura AST adalah karnivora yang membutuhkan pakan yang kaya protein dan lemak. Mereka juga membutuhkan sedikit kalsium dan vitamin untuk menjaga kesehatan cangkang dan tulang mereka. Kamu harus memberikan pakan yang sesuai dengan ukuran, usia, dan aktivitas kura-kura AST.

2.1 Seberapa Banyak & Seberapa Sering

Jumlah dan frekuensi pemberian pakan untuk kura-kura AST tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran, usia, suhu, dan musim. Secara umum, kamu dapat mengikuti aturan berikut:

  • Untuk kura-kura AST bayi dan remaja (panjang cangkang kurang dari 20 cm), kamu harus memberikan pakan sebanyak 2-5% dari berat badan mereka setiap hari.
  • Untuk kura-kura AST dewasa (panjang cangkang lebih dari 20 cm), kamu harus memberikan pakan sebanyak 1-2% dari berat badan mereka setiap 2-3 hari.
  • Untuk kura-kura AST yang sedang bertelur, kamu harus memberikan pakan sebanyak 3-4% dari berat badan mereka setiap hari.
  • Untuk kura-kura AST yang sedang berhibernasi, kamu tidak perlu memberikan pakan sama sekali.  Kura-kura AST akan berhenti makan dan bergerak saat suhu air turun di bawah 10°C.  Mereka akan memasuki kondisi dormansi yang disebut brumasi.  Brumasi adalah proses alami yang membantu kura-kura AST bertahan hidup di musim dingin.

2.2 Variasi Makanan

Kura-kura AST adalah hewan yang rakus dan tidak pemilih. Mereka akan memakan apa saja yang kamu berikan, asalkan berbau dan bergerak.  Namun, kamu tidak boleh memberikan pakan yang sama setiap hari. Kamu harus memberikan variasi makanan yang seimbang dan bergizi untuk kura-kura AST.

Beberapa contoh makanan yang baik untuk kura-kura AST adalah:

  • Ikan segar atau beku, seperti ikan mas, ikan lele, ikan gurami, ikan sarden, atau ikan tuna.  Kamu harus memilih ikan yang rendah merkuri dan tulang lunak.  Kamu juga harus memotong ikan menjadi potongan kecil yang sesuai dengan ukuran mulut kura-kura AST.
  • Udang, kepiting, atau kerang segar atau beku.  Kamu harus membersihkan dan mencabut kulit dan cangkang dari udang, kepiting, atau kerang sebelum memberikannya kepada kura-kura AST.
  • Siput, katak, ular, tikus, atau ayam segar atau beku.  Kamu harus memilih hewan yang sehat dan bebas penyakit.  Kamu juga harus memotong hewan menjadi potongan kecil yang sesuai dengan ukuran mulut kura-kura AST.
  • Tumbuhan air, buah, atau sayuran segar.  Kamu harus memilih tumbuhan yang tidak beracun dan bersih.  Kamu juga harus memotong tumbuhan menjadi potongan kecil yang mudah dimakan oleh kura-kura AST.  Beberapa contoh tumbuhan yang baik untuk kura-kura AST adalah daun selada, kangkung, bayam, wortel, apel, atau pisang.

Kamu harus menghindari memberikan makanan yang buruk atau berbahaya untuk kura-kura AST, seperti:

  • Makanan olahan, seperti sosis, nugget, roti, atau keju.  Makanan olahan mengandung bahan pengawet, garam, gula, atau lemak yang dapat merusak kesehatan kura-kura AST.
  • Makanan berlemak, seperti daging sapi, babi, atau kambing.  Makanan berlemak dapat menyebabkan obesitas, penyakit hati, atau penyumbatan pembuluh darah pada kura-kura AST.
  • Makanan berkarbohidrat, seperti kentang, nasi, atau pasta.  Makanan berkarbohidrat dapat menyebabkan diabetes, kembung, atau diare pada kura-kura AST.
  • Makanan berprotein tinggi, seperti telur, susu, atau kefir.  Makanan berprotein tinggi dapat menyebabkan gangguan ginjal, batu kalsium, atau infeksi saluran kemih pada kura-kura AST.
  • Makanan beroksidasi, seperti ikan kaleng, udang kering, atau daging asap.  Makanan beroksidasi mengandung radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dan DNA kura-kura AST.

#3. Kebersihan

Kura-kura AST adalah hewan yang rentan terhadap penyakit dan infeksi. Mereka dapat terkena jamur, bakteri, virus, parasit, atau cedera yang dapat mengancam nyawa mereka.  Kamu harus menjaga kebersihan kura-kura AST dan tempat tinggal mereka untuk mencegah masalah kesehatan yang serius. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kebersihan kura-kura AST:

3.1 Kebersihan Air

Kamu harus memastikan bahwa air di aquarium atau kolam selalu bersih dan jernih. Kamu harus menggunakan sistem filtrasi yang kuat dan efisien untuk menyaring kotoran, sisa makanan, dan zat kimia dari air.  Kamu juga harus melakukan pergantian air secara teratur untuk menghilangkan nitrat, amonia, dan fosfat dari air.

Kamu harus mengukur dan menyesuaikan parameter air dengan kondisi ideal untuk kura-kura AST.  Parameter air yang penting adalah suhu, pH, dan kekerasan.  Kamu dapat menggunakan termometer, pH meter, dan tes kit untuk mengukur parameter air.  Kamu dapat menggunakan pemanas, pendingin, penyangga, atau garam untuk menyesuaikan parameter air.

Berikut adalah nilai ideal untuk parameter air bagi kura-kura AST:

  • Suhu: 22-28°C
  • pH: 6,5-7,5
  • Kekerasan: 5-15 dGH

Kamu harus menghindari perubahan parameter air yang tiba-tiba atau ekstrem, karena dapat menyebabkan stres atau syok pada kura-kura AST.  Kamu harus mengubah parameter air secara bertahap dan terkontrol.

3.2 Kebersihan Tubuh

Kamu harus memeriksa kondisi tubuh kura-kura AST secara teratur untuk mendeteksi adanya luka, infeksi, atau penyakit.  Kamu harus memeriksa mata, hidung, mulut, leher, kaki, ekor, dan cangkang kura-kura AST.  Kamu harus mencari tanda-tanda yang tidak normal, seperti:

  • Mata yang bengkak, berair, atau tertutup lendir.  Ini dapat menunjukkan adanya infeksi mata, konjungtivitis, atau penyakit pernapasan.
  • Hidung yang berlendir, berdarah, atau bernapas dengan suara.  Ini dapat menunjukkan adanya pilek, pneumonia, atau penyakit pernapasan lainnya.
  • Mulut yang berbusa, berbau, atau berdarah.  Ini dapat menunjukkan adanya stomatitis, abses, atau penyakit mulut lainnya.
  • Leher yang membengkak, merah, atau bernanah.  Ini dapat menunjukkan adanya infeksi kulit, luka, atau tumor.
  • Kaki yang bengkak, lecet, atau berdarah.  Ini dapat menunjukkan adanya infeksi kaki, luka, atau cedera.
  • Ekor yang patah, terpotong, atau berdarah.  Ini dapat menunjukkan adanya infeksi ekor, luka, atau cedera.
  • Cangkang yang retak, berlubang, atau berjamur.  Ini dapat menunjukkan adanya infeksi cangkang, luka, atau penyakit cangkang lainnya.

Jika kamu menemukan tanda-tanda yang tidak normal pada tubuh kura-kura AST, kamu harus segera menghubungi dokter hewan yang berpengalaman dengan kura-kura.  Kamu harus memberikan perawatan yang sesuai dengan petunjuk dokter hewan.  Kamu juga harus menjaga kebersihan tubuh kura-kura AST dengan cara:

  • Membersihkan tubuh kura-kura AST dengan air bersih dan sikat lembut setiap minggu.  Kamu harus membersihkan mata, hidung, mulut, leher, kaki, ekor, dan cangkang kura-kura AST dengan hati-hati.  Kamu harus menghindari menyikat terlalu keras atau menyentuh luka atau infeksi.
  • Mengeringkan tubuh kura-kura AST dengan handuk bersih setelah membersihkannya.  Kamu harus mengeringkan tubuh kura-kura AST dengan lembut dan menyeluruh.  Kamu harus menghindari menggosok atau menekan tubuh kura-kura AST.
  • Mengoleskan obat atau salep yang diresepkan oleh dokter hewan pada luka atau infeksi.  Kamu harus mengoleskan obat atau salep sesuai dengan dosis dan frekuensi yang ditentukan oleh dokter hewan.  Kamu harus menghindari menyentuh atau menjilat obat atau salep.

#4. Berjemur

Kura-kura AST adalah hewan poikiloterm, yang artinya suhu tubuh mereka bergantung pada suhu lingkungan.  Mereka membutuhkan sinar matahari atau sumber panas buatan untuk menjaga suhu tubuh dan metabolisme mereka.  Sinar matahari atau sumber panas buatan juga membantu kura-kura AST memproduksi vitamin D, yang penting untuk kesehatan cangkang dan tulang mereka.

Kamu harus menyediakan area darat yang kering dan nyaman untuk kura-kura AST berjemur.  Area darat harus memiliki substrat yang bersih, seperti pasir, kerikil, atau tanah.  Area darat juga harus memiliki tempat berlindung, seperti batu, kayu, atau rumah buatan.  Tempat berlindung ini akan memberikan perlindungan dan privasi bagi kura-kura AST.

Kamu harus menyediakan sumber panas buatan untuk kura-kura AST berjemur, jika sinar matahari tidak cukup atau tidak tersedia.  Sumber panas buatan yang kamu gunakan untuk kura-kura AST harus aman dan efektif, seperti lampu UVB, lampu inframerah, atau pemanas air.  Kamu harus memilih sumber panas buatan yang sesuai dengan ukuran dan kapasitas aquarium atau kolam.

Kamu harus mengatur suhu dan durasi berjemur untuk kura-kura AST.  Suhu berjemur yang ideal untuk kura-kura AST adalah 28-32°C.  Durasi berjemur yang ideal untuk kura-kura AST adalah 2-4 jam per hari.  Kamu harus menghindari suhu berjemur yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena dapat menyebabkan dehidrasi, luka bakar, atau hipotermia pada kura-kura AST.  Kamu juga harus menghindari durasi berjemur yang terlalu lama atau terlalu pendek, karena dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan vitamin D pada kura-kura AST.

#5. Kura-Kura AST Sakit

Meskipun kamu sudah merawat kura-kura AST dengan baik, ada kemungkinan kura-kura AST kamu sakit atau terluka.  Kura-kura AST adalah hewan yang tangguh dan tidak mudah menunjukkan gejala sakit atau nyeri.  Mereka cenderung menyembunyikan kondisi mereka sampai penyakit atau cedera menjadi parah.  Oleh karena itu, kamu harus waspada dan peka terhadap perubahan perilaku atau penampilan kura-kura AST kamu.

Beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa kura-kura AST kamu sakit atau terluka adalah:

  • Nafsu makan berkurang atau hilang.  Kura-kura AST yang sehat akan makan dengan lahap dan teratur.  Jika kura-kura AST kamu menolak makan atau makan lebih sedikit dari biasanya, ini dapat menunjukkan adanya masalah pencernaan, infeksi, atau stres.
  • Aktivitas berkurang atau hilang.  Kura-kura AST yang sehat akan bergerak dengan lincah dan enerjik.  Jika kura-kura AST kamu lesu, lemah, atau tidak bergerak sama sekali, ini dapat menunjukkan adanya masalah pernapasan, sirkulasi, atau syaraf.
  • Perilaku abnormal atau agresif.  Kura-kura AST yang sehat akan bersikap tenang dan soliter.  Jika kura-kura AST kamu gelisah, gelagapan, atau menyerang, ini dapat menunjukkan adanya rasa sakit, ketakutan, atau frustrasi.
  • Penampilan berubah atau memburuk.  Kura-kura AST yang sehat akan memiliki mata, hidung, mulut, leher, kaki, ekor, dan cangkang yang bersih dan sehat.  Jika kura-kura AST kamu memiliki luka, infeksi, atau penyakit pada tubuhnya, ini dapat menunjukkan adanya cedera, bakteri, virus, jamur, atau parasit.

Jika kamu melihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kura-kura AST kamu sakit atau terluka, kamu harus segera mengambil tindakan yang tepat.  Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk membantu kura-kura AST kamu:

  • Mengisolasi kura-kura AST kamu dari kura-kura lain.  Kamu harus memindahkan kura-kura AST kamu ke aquarium atau kolam yang terpisah dari kura-kura lain.  Ini akan mencegah penularan penyakit atau cedera kepada kura-kura lain.  Ini juga akan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi kura-kura AST kamu.
  • Menghubungi dokter hewan yang berpengalaman dengan kura-kura.  Kamu harus segera menghubungi dokter hewan yang berpengalaman dengan kura-kura dan memberitahu kondisi kura-kura AST kamu.  Kamu harus mengikuti saran dan petunjuk dokter hewan dengan cermat.  Kamu harus membawa kura-kura AST kamu ke klinik hewan jika diperlukan.
  • Memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kura-kura AST kamu.  Kamu harus memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kura-kura AST kamu, seperti memberikan obat, salep, atau antibiotik yang diresepkan oleh dokter hewan.  Kamu juga harus menjaga kebersihan, suhu, dan kelembaban tempat tinggal kura-kura AST kamu.  Kamu juga harus memberikan pakan yang mudah dicerna dan bergizi bagi kura-kura AST kamu.

#6. Keselamatan Pemelihara

Kura-kura AST adalah hewan yang indah dan menarik, tetapi juga berbahaya dan menantang. Mereka dapat menyakiti diri mereka sendiri, kura-kura lain, atau manusia yang merawat mereka. Kamu harus berhati-hati dan bertanggung jawab saat merawat kura-kura AST. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk menjaga keselamatan kamu dan kura-kura AST kamu:

6.1 Cara Memegang

Kura-kura AST adalah hewan yang sangat kuat dan dapat menggigit dengan keras. Mereka dapat menyebabkan luka serius atau bahkan amputasi pada jari, tangan, atau lengan manusia.  Kamu harus menghindari memegang kura-kura AST kecuali jika benar-benar perlu. Jika kamu harus memegang kura-kura AST, kamu harus mengikuti cara berikut:

  • Memakai sarung tangan tebal dan kacamata pelindung.  Sarung tangan dan kacamata akan melindungi kulit dan mata kamu dari gigitan atau cipratan kura-kura AST.
  • Memegang kura-kura AST dari belakang cangkangnya.  Kamu harus memegang kura-kura AST dari belakang cangkangnya dengan kedua tangan.  Kamu harus memastikan bahwa jari, tangan, atau lengan kamu tidak berada di depan mulut kura-kura AST.
  • Mengangkat kura-kura AST dengan hati-hati dan mantap.  Kamu harus mengangkat kura-kura AST dengan hati-hati dan mantap, tanpa menggoyang-goyangkan atau membalik-balikkan mereka.  Kamu harus memastikan bahwa kura-kura AST tidak jatuh atau terlepas dari pegangan kamu.
  • Menempatkan kura-kura AST di tempat yang aman dan nyaman.  Kamu harus menempatkan kura-kura AST di tempat yang aman dan nyaman, seperti aquarium, kolam, atau wadah yang bersih dan kering.  Kamu harus menghindari menempatkan kura-kura AST di tempat yang panas, dingin, atau berbahaya, seperti oven, freezer, atau jalan raya.

6.2 Resiko Penyakit

Kura-kura AST adalah hewan yang dapat membawa berbagai penyakit yang dapat menular kepada manusia. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh kura-kura AST adalah:

  • Salmonelosis.  Salmonelosis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan diare, muntah, demam, atau kematian pada manusia.  Bakteri salmonella dapat ditemukan di mulut, usus, atau kotoran kura-kura AST.  Kamu dapat tertular salmonelosis jika kamu menyentuh atau mencium kura-kura AST, atau jika kamu menyentuh atau memakan sesuatu yang terkontaminasi oleh kura-kura AST.
  • Leptospirosis.  Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan demam, sakit kepala, kuning, atau gagal ginjal pada manusia.  Bakteri leptospira dapat ditemukan di air, tanah, atau tumbuhan yang terkontaminasi oleh kencing kura-kura AST.  Kamu dapat tertular leptospirosis jika kamu terkena air, tanah, atau tumbuhan yang terkontaminasi oleh kura-kura AST, atau jika kamu tergigit oleh kura-kura AST.
  • Herpesvirus.  Herpesvirus adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan luka, bisul, atau kanker pada manusia.  Virus herpes dapat ditemukan di mulut, mata, atau kulit kura-kura AST.  Kamu dapat tertular herpesvirus jika kamu menyentuh atau mencium kura-kura AST, atau jika kamu terkena air liur, air mata, atau darah kura-kura AST.

Untuk mencegah penularan penyakit dari kura-kura AST, kamu harus mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali kamu menyentuh kura-kura AST atau sesuatu yang terkontaminasi oleh kura-kura AST.  Kamu harus mencuci tangan dengan baik dan menyeluruh, termasuk di antara jari, di bawah kuku, dan di pergelangan tangan.
  • Menggunakan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung saat merawat kura-kura AST yang sakit atau terluka.  Kamu harus menggunakan alat pelindung diri yang bersih dan steril, dan membuangnya dengan benar setelah digunakan.
  • Menjauhkan kura-kura AST dari anak-anak, orang tua, atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.  Kamu harus menjauhkan kura-kura AST dari orang-orang yang lebih rentan terhadap penyakit, karena mereka dapat mengalami gejala yang lebih parah atau fatal jika tertular.
  • Menghubungi dokter jika kamu mengalami gejala penyakit yang mungkin ditularkan oleh kura-kura AST.  Kamu harus segera menghubungi dokter jika kamu mengalami gejala seperti diare, muntah, demam, sakit kepala, kuning, atau luka.  Kamu harus memberitahu dokter bahwa kamu memiliki kontak dengan kura-kura AST, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

Akhir Kata

Demikianlah beberapa tips tentang cara merawat kura-kura AST dengan baik. Kami harap artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin memelihara kura-kura AST atau sekadar ingin tahu lebih banyak tentang mereka. Kura-kura AST adalah hewan yang luar biasa, tetapi juga membutuhkan perhatian dan tanggung jawab yang besar. Jika kamu merawat kura-kura AST dengan baik, kamu akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan berharga bersama mereka.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Categories
Reptil

Kura-Kura AST: Buat Kamu yang Suka Kura-Kura Galak!

Kura-kura AST atau Alligator Snapping Turtle (Macrochelys temminckii) adalah spesies kura-kura air tawar besar yang dikenal dengan perawakannya yang menyerupai buaya purba.

Buat kamu yang suka hewan peliharaan galak dan menantang, kura-kura AST bisa jadi pilihan. Ini dikarenakan, selain penampilan tubuhnya yang sangar, mereka juga bisa menjadi agresif saat diganggu dan disempurnakan dengan gigitan yang sangat kuat.

Ingin tahu lebih banyak tentang kura-kura ini? Mari kita simak ulasan berikut ini!

Taksonomi

en.wikipedia.org

Berikut ini adalah taksonomi kura-kura AST (Alligator Snapping Turtle):

  • Kingdom: Animalia
  • Phylum: Chordata
  • Class: Reptilia
  • Order: Testudines
  • Suborder: Cryptodira
  • Family: Chelydidrae
  • Genus: Macrochelys
  • Species: M. temminckii

Selain Macrochelys temminckii, genus Macrochelys juga diisi oleh dua spesies lain, yaitu Macrochelys apalachicolae dan Macrochelys suwanniensis.

Apa bedanya?

  • Macrochelys temminckii, yang merupakan spesies paling umum dan tersebar luas di Amerika Serikat bagian tenggara.
  • Macrochelys apalachicolae, yang hanya ditemukan di sungai Apalachicola di Florida dan Georgia.
  • Macrochelys suwanniensis, yang hanya ditemukan di sungai Suwannee di Florida.

Nama ilmiah Macrochelys sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “cangkang besar”, sedangkan nama temminckii dipilih untuk menghormati zoologi Belanda Coenraad Jacob Temminck.

Ciri Fisik

pace.inhs.illinois.edu

Kura-kura AST adalah kura-kura air tawar terbesar di dunia. Panjang cangkangnya bisa mencapai 80 cm, sedangkan beratnya bisa mencapai 100 kg.

Cangkang atas (karapas) berwarna cokelat kehitaman, dengan tonjolan-tonjolan scute yang menyerupai punggung naga. Cangkang bagian bawah (plastron) juga berwarna cokelat kehitaman, namun biasanya sedikit lebih terang dibanding karapasnya.

Kepalanya sangat besar, lehernya berotot, serta rahangnya kuat dan berparuh tajam. Matanya berwarna kuning-hitam, dengan kelopak mata yang tebal. Mulutnya dilengkapi dengan “amunisi” berupa lidah yang menyerupai cacing, yang digunakan untuk memancing mangsa.

Leher mereka juga sangat panjang dan fleksibel, sehingga bisa mencapai hampir seluruh tubuhnya. Kakinya berselaput, dan memiliki cakar yang tajam. Ekornya juga sangat panjang dan berduri, mirip dengan ekor buaya.

Perilaku

news.illinois.edu

Pola Makan Kura-Kura AST

Kecenderungan kura-kura AST adalah hewan karnivora yang memangsa berbagai jenis hewan air, seperti ikan, katak, kepiting, siput, ular, dan bahkan kura-kura lain, meskipun sesekali didapati juga mengonsumsi sedikit tanaman air.

Cara berburunya unik, yaitu dengan menggunakan lidahnya sebagai umpan. Multunya akan dibuka lebar, lalu menggerak-gerakkan lidahnya di depan mangsa, sehingga menarik perhatian mangsa. Ketika mangsa mendekat, seketika mulutnya akan ditutup dengan cepat dan menggigit mangsa dengan kuat. Tanpa perlu dikoyak terlebih dahulu, mangsa bisa ditelan utuh.

Temperamen Kura-Kura AST

Dalam kondisi normal, kura-kura AST adalah hewan yang cenderung pasif dan tidak agresif, namun lain cerita ketika merasa terancam atau diganggu. Mereka akan mengeluarkan suara mendesis dan menggigit dengan keras jika disentuh atau diangkat. Gigitannya bahkan bisa menyebabkan luka parah, hingga bisa memutuskan jari tangan manusia.

Oleh karena itu, kura-kura ini sebetulnya tidak disarankan untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan, kecuali kalau kamu suka tantangan dan memahami resikonya.

Aktivitas Kura-Kura AST

Berangkat ke habitatnya di alam liar, kura-kura AST hidup di dasar perairan, seperti sungai, danau, rawa, atau saluran irigasi. Mereka bisa menahan napas selama 40-50 menit, dan hanya naik ke permukaan untuk bernapas sesekali. Mereka juga termasuk hewan nokturnal yang aktif pada malam hari, dan beristirahat pada siang hari.

Musim Kawin Kura-Kura AST

Kura-kura AST adalah hewan yang soliter, dan hanya bertemu dengan sesama jenisnya pada saat musim kawin.

Musim kawin spesies ini biasanya terjadi pada musim semi. Jantan akan mencari betina dengan mengikuti jejak bau yang dikeluarkan oleh betina.

Setelah kawin, betina akan mencari tempat yang cocok untuk bertelur, biasanya di tepi sungai atau di tanah berpasir. Betina akan menggali lubang dengan kaki belakangnya, dan meletakkan 10-50 butir telur berbentuk bulat.

Telur-telur ini akan menetas setelah 100-140 hari, tergantung pada suhu lingkungan. Anakan akan mencari perairan terdekat setelah menetas, dan hidup mandiri tanpa bantuan dari induknya.

Habitat

biologicaldiversity.org

Kura-kura AST adalah hewan asli Amerika Utara, yang hidup di wilayah tenggara dan tengah benua tersebut.

Setidaknya kura-kura ini tersebar di 15 negara bagian di Amerika Serikat, yaitu Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentucky, Louisiana, Mississippi, Missouri, Oklahoma, Tennessee, dan Texas. Kura-kura ini juga ditemukan di beberapa bagian di Meksiko.

Kura-kura AST hidup di perairan yang tenang dan berlumpur, seperti sungai, danau, rawa, atau saluran irigasi. Mereka menyukai habitat yang memiliki vegetasi yang lebat, batu-batu, atau akar-akar pohon sebagai tempat bersembunyi. Mereka juga membutuhkan tempat yang terbuka dan berpasir untuk bertelur.

Akhir Kata

Kura-kura AST adalah spesies yang sangat menarik dan unik, dengan ukuran, bentuk, dan perilaku yang berbeda dari kura-kura lainnya.

Sayangnya, di alam liar kura-kura ini adalah hewan yang langka dan terancam punah, karena faktor-faktor seperti perburuan, perdagangan ilegal, kehilangan habitat, polusi, dan penyakit.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang kura-kura AST. Terima kasih telah membaca!

Categories
Reptil

Genjot Pertumbuhan, Ini Cara Agar Kura-Kura CST Cepat Besar

Bagaimana ya, cara agar kura-kura CST cepat besar? Kura-kura CST kecil memang menggemaskan, tapi kura-kura CST dewasa lebih menantang. Sehingga, tak jarang para penghobi ingin CST rawatannya bisa segera bertambah ukuran.

Kura-kura CST (Common Snapping Turtle) memang merupakan salah satu jenis kura-kura air tawar yang banyak diminati oleh para penghobi, karena bentuknya yang unik dan mirip monster, terlebih lagi pada bentuk dewasanya.

Namun, memelihara kura-kura ini tidak bisa sembarangan jika kita mengharapkan tingkat pertumbuhan yang cepat.

Lantas, bagaimana cara agar kura-kura CST cepat besar? Simak ulasan berikut ini.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kura-Kura CST

Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan CST.
youtube.com/@motiszm

Pertumbuhan kura-kura CST dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

#1. Makanan

Kura-kura CST adalah kura-kura predator yang membutuhkan banyak daging-dagingan, seperti ikan, ayam, jeroan, cacing, ulat, jangkrik, dan lain-lain. Makanan ini mengandung protein yang tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan kura-kura.

Kura-kura CST harus diberi makan secara teratur dan cukup, sesuai dengan ukuran dan usianya.

#2. Kandang

Kura-kura CST membutuhkan kandang berupa kolam atau aquarium yang cukup luas, bersih, dan memiliki air yang memadai.

Kandang yang luas memungkinkan kura-kura CST banyak bergerak, membuatnya lebih cepat menghabiskan banyak energi dan kalori, sehingga berujung pada meningkatnya rasa lapar dan nafsu makan.

#3. Sinar Matahari

Kura-kura CST membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk membantu metabolisme dan sintesis vitamin D di dalam tubuhnya.

Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan tempurung kura-kura. Kura-kura CST harus diberi kesempatan untuk berjemur di bawah sinar matahari langsung atau lampu UVB selama beberapa jam setiap hari.

#4. Genetik

Faktor genetik juga berpengaruh terhadap pertumbuhan kura-kura CST. Kura-kura CST yang berasal dari induk yang sehat dan berkualitas akan memiliki potensi untuk tumbuh lebih baik daripada kura-kura CST yang berasal dari induk yang kurang sehat dan berkualitas.

Di samping itu, kura-kura CST berjenis kelamin betina juga cenderung lebih besar daripada kura-kura CST jantan.

Cara Agar Kura-Kura CST Cepat Besar

Bagaimana Cara Agar Kura-Kura CST Cepat Besar?
thevlm.org

Dengan memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan kura-kura CST, maka kita bisa menyimpulkan apa saja hal-hal yang perlu dilakukan agar kura-kura CST rawatan kita bisa cepat besar.

Berikut adalah beberapa tipsnya:

#1. Cara Agar Kura-Kura CST Cepat Besar: Makan 2x Sehari

Kura-kura CST yang masih bayi atau berukuran di bawah 10 cm, harus diberi makan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.

Akan tetapi, pemberian pakan seperti ini harus dengan pengawasan dan evaluasi. Jika kamu mendapati kura-kura CST mengarah pada obesitas, kamu harus mengurangi jumlah pemberian pakannya.

Di samping itu, ukuran kandang yang terlalu sempit bisa mengakibatkan kura-kura CST jarang bergerak, sehingga asupan makanan tidak terolah menjadi energi dan pertumbuhan yang baik, melainkan tertimbun menjadi lemak.

#2. Cara Agar Kura-Kura CST Cepat Besar: Jenis Makanan

Makanan yang diberikan harus bervariasi dan sesuai dengan selera kura-kura. Kamu dapat memberikan ikan, ayam, jeroan, cacing, ulat, jangkrik, atau makanan khusus kura-kura yang dijual di toko hewan.

Jangan lupa untuk memberikan suplemen kalsium dan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan kura-kura.

Hindari memberikan makanan yang mengandung lemak, gula, atau garam, seperti roti, kue, atau makanan manusia lainnya, karena dapat menyebabkan obesitas dan gangguan pencernaan pada kura-kura.

#3. Cara Agar Kura-Kura CST Cepat Besar: Aquarium Luas

Kura-kura CST membutuhkan aquarium yang cukup luas untuk bergerak dan berkembang.

Ukuran aquarium yang ideal adalah sekitar 10 kali panjang tempurung kura-kura. Misalnya, jika panjang tempurung kura-kura CST kamu adalah 5 cm, maka ukuran aquarium yang dibutuhkan adalah 50 cm x 30 cm x 30 cm.

Aquarium akan semakin ideal jika kamu memberikan zona air dan darat. Dengan menyediakan zona daratan, kamu bisa membuat ketinggian air yang lebih dalam, sehingga kura-kura CST bisa lebih aktif berenang dan menyelam. Sedangkan ketika lelah, mereka dapat beristirahat di zona darat.

Kamu juga dapat menggunakan pasir, kerikil, batu, kayu, tanaman, atau dekorasi lainnya untuk membuat aquarium menjadi lebih alami dan nyaman bagi kura-kura.

#4. Cara Agar Kura-Kura CST Cepat Besar: Rutin Menjemur

Kura-kura CST membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk membantu metabolisme dan sintesis vitamin D di dalam tubuh mereka. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan tempurung kura-kura.

Kura-kura CST harus diberi kesempatan untuk berjemur di bawah sinar matahari langsung atau lampu UVB selama beberapa jam setiap hari. Jemur kura-kura di tempat yang aman dan terlindung dari hewan predator, seperti burung, kucing, atau anjing.

Jangan menjemur kura-kura di tempat yang terlalu panas, karena dapat menyebabkan dehidrasi pada kura-kura.

Akhir Kata

Itulah beberapa cara agar kura-kura CST cepat besar yang dapat kamu coba.

Perlu diingat bahwa menggenjot pertumbuhan kura-kura CST sangat dekat dengan resiko obesitas. Selalu kontrol dan evaluasi pertumbuhannya, agar ukuran tubuh kura-kura CST dapat tumbuh sesuai harapan dan tidak malah menjadi kelebihan berat badan.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Categories
Reptil

Tips Jitu! Inilah Cara Agar Kura-Kura CST Semakin Cerah

Apakah kamu memiliki kura-kura CST atau Common Snapping Turtle sebagai hewan peliharaan? Jika iya, kamu mungkin pernah bertanya-tanya bagaimana cara agar kura-kura CST yang kamu rawat bisa memiliki warna karapas yang cerah dan menarik.

Kura-kura CST memang terkenal memiliki warna karapas yang cenderung gelap dan kusam, terutama jika dibandingkan dengan jenis kura-kura lainnya.

Namun, apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk membuat kura-kura CST menjadi lebih cerah? Apa saja faktor yang mempengaruhi warna karapas kura-kura CST? Dan bagaimana cara merawat kura-kura CST agar tetap sehat dan bahagia? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Bisakah Kura-Kura CST Menjadi Lebih Cerah?

shopee.co.id/sandy_san11

Sebelum membahas cara agar kura-kura CST menjadi lebih cerah, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apakah hal itu memang mungkin dilakukan. Jawabannya adalah tergantung. Tergantung pada faktor genetik, lingkungan, dan perawatan yang diberikan kepada kura-kura CST.

Faktor genetik adalah faktor yang paling menentukan warna karapas kura-kura CST. Gen kecerahan warna yang diturunkan dari induk kura-kura CST tidak bisa diubah secara drastis.

Dalam kata lain, kura-kura CST yang memiliki gen cerah akan lebih mudah tampil cerah dibanding CST yang memiliki gen lebih gelap.

Namun, faktor genetik bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi warna karapas kura-kura CST. Faktor lingkungan dan perawatan juga berperan dalam menentukan warna karapas kura-kura CST.

Faktor lingkungan meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan, dan kualitas air yang diberikan kepada kura-kura CST. Faktor perawatan meliputi jenis pakan, asupan nutrisi, waktu jemur, dan kebersihan karapas kura-kura CST.

Dengan memberikan lingkungan dan perawatan yang tepat, kamu bisa membuat warna karapas kura-kura CST yang kamu rawat menjadi lebih cerah.

Faktor Genetik Paling Menentukan

d.carousell.com/u/owenandrsn

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, faktor genetik adalah faktor yang paling menentukan warna karapas kura-kura CST.

Warna karapas kura-kura CST diturunkan dari induknya, dan tidak bisa diubah secara drastis. Jadi, jika kamu ingin memiliki kura-kura CST dengan warna karapas yang lebih cerah, maka kamu harus memastikan sejak awal bahwa kura-kura CST yang kamu beli memang memiliki gen tersebut.

Bagaimana caranya? Kamu bisa memilih kura-kura CST yang saat dijual berada dalam kondisi cerah dan meninggalkan pilihan yang gelap. Mereka yang terbukti pernah cerah, tentu menjadi indikasi bahwa mereka memiliki gen tersebut.

Lantas bagaimana jika sudah terlanjur dibeli? Tenang, kamu masih bisa mengoptimalkannya dari segi faktor lainnya kok. Mulai dari faktor lingkungan hingga perawatannya, karena faktor-faktor ini juga berpengaruh terhadap warna karapas kura-kura CST.

Cara Agar Kura-Kura CST Cerah

olx.co.id/profile/21344688

Meskipun faktor genetik adalah faktor yang paling menentukan warna karapas kura-kura CST, kamu masih bisa membuat warna karapas kura-kura CST menjadi lebih cerah dengan memberikan lingkungan dan perawatan yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa cara agar kura-kura CST cerah:

#1. Pemilihan Wadah

Warna tempat dimana kamu memelihara kura-kura CST ternyata bisa mempengaruhi warna karapas kura-kura CST.

Jika kamu memelihara kura-kura CST di wadah yang berwarna gelap, maka warna karapas kura-kura CST Anda akan cenderung mengikuti warna wadah tersebut.

Sebaliknya, jika kamu memelihara kura-kura CST di wadah yang berwarna putih atau cerah, maka warna karapas kura-kura CST juga akan cenderung menjadi lebih cerah.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu memilih wadah yang berwarna putih atau cerah untuk memelihara kura-kura CST. Misalnya, di box container atau aquarium dengan latar belakang putih.

#2. Pakan Udang Agar Kura-Kura CST Cerah

Pakan yang kamu berikan juga bisa mempengaruhi warna karapas kura-kura CST peliharaan kamu. Salah satu pakan yang bisa membuat warna karapas kura-kura CST menjadi lebih cerah adalah udang.

Kamu bisa memberikan udang segar, beku, atau kering kepada kura-kura CST kesayangan kamu, sesuai dengan selera dan kebutuhan kura-kura CST tentunya.

Namun, jangan memberikan udang secara berlebihan dan tanpa diselingi dengan varian makanan lain. Selain karena asupan gizi yang menjadi terbatas karena hanya didapat dari satu jenis sumber saja, pemberian udang secara berlebihan juga dikhawatirkan menimbulkan masalah kesehatan.

#3. Asupan Spirulina

Selain udang, pakan lain yang bisa membuat warna karapas kura-kura CST menjadi lebih cerah adalah spirulina.

Kamu bisa memberikan spirulina dalam bentuk bubuk, tablet, atau pelet kepada kura-kura CST kesayangan kamu, sesuai dengan kebutuhannya. Pastikan juga untuk tidak memberikan spirulina secara berlebihan.

#4. Kebutuhan Matahari

Cara lain yang bisa meningkatkan warna karapas kura-kura CST menjadi lebih cerah adalah dengan menjemurnya secara teratur.

Menjemur kura-kura CST adalah salah satu kegiatan yang penting dilakukan, karena sinar matahari bisa membantu kura-kura CST dalam memproduksi vitamin D3 yang dibutuhkan untuk penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang dan karapas.

Vitamin D3 juga bisa membantu kura-kura CST mengeluarkan racun dan bakteri yang menempel pada karapasnya.

Dengan menjemur kura-kura CST secara teratur, kamu bisa membuat karapas kura-kura CST menjadi lebih sehat, bersih, dan cerah.

Namun, kamu juga harus berhati-hati dalam menjemur kura-kura CST, karena menjemurnya secara berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi, luka bakar, atau bahkan kematian pada kura-kura CST kamu.

Sebaiknya, jemur kura-kura CST kamu di bawah sinar matahari langsung selama 15-30 menit setiap harinya, dan tidak lebih dari 1 jam per hari.

Jemur kura-kura CST sembari merendamnya di dalam air dengan ketinggian yang dangkal, agar kura-kura CST tidak mengalami dehidrasi.

Jangan menjemur kura-kura CST di tempat dan waktu yang terlalu panas, karena hal ini bisa menyebabkan stres atau penyakit pada kura-kura CST.

#5. Bersihkan Karapas

Salah satu penyebab warna karapas kura-kura CST menjadi kusam dan gelap adalah karena adanya lumut yang menempel pada karapas kura-kura CST.

Seperti yang kita ketahui, lumut adalah jenis tumbuhan yang sangat subur untuk tumbuh di tempat yang lembab. Karapas kura-kura CST tentu termasuk kriteria tersebut. Alhasil, keberadaan lumut bisa mengurangi keindahan karapas kura-kura CST.

Oleh karena itu, kamu harus membersihkan karapas kura-kura CST dari lumut secara rutin, jika mengharapkan penampilan yang lebih cerah dan bersih pada karapasnya.

Cara membersihkan karapas kura-kura CST dari lumut adalah dengan menggunakan sikat gigi yang lembut. Sikatlah karapas kura-kura CST dengan lembut dan hati-hati. Jangan menyikat karapas kura-kura CST dengan kasar, karena bisa melukai atau merusak karapas kura-kura CST.

Di samping itu, jangan juga menggunakan bahan kimia atau alat yang tajam untuk membersihkan karapas kura-kura CST, karena hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan kura-kura CST.

#6. Jaga Kebersihan Air

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk membuat warna karapas kura-kura CST menjadi lebih cerah adalah dengan menjaga kebersihan air di tempat kamu memelihara kura-kura CST.

Air yang kotor dan berbau bisa menyebabkan warna karapas kura-kura CST kamu menjadi kusam, gelap, dan memicu penyakit atau infeksi pada kura-kura CST. Oleh sebab itu, kamu harus menjaga kebersihan air tersebut dengan baik.

Cara menjaga kebersihan air sangat mudah, yaitu dengan mengganti air secara berkala, menggunakan filter air yang sesuai, dan menambahkan media filtrasi yang bisa membantu menjernihkan dan mempertahankan parameter air.

Kamu bisa mengganti air kura-kura CST setiap 2-3 hari sekali, atau sesuai dengan kebutuhan dan kondisi air.

Akhir Kata

Itulah beberapa cara agar kura-kura CST menjadi lebih cerah.

Dengan memberikan lingkungan dan perawatan yang tepat, kamu bisa membuat warna karapas kura-kura CST peliharaan kamu menjadi lebih cerah dan menarik.

Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih telah membaca.

Categories
Reptil

Kura-Kura CST Albino: Versi Sultan Common Snapping Turtle

Kura-kura CST albino, inilah versi sultan dari Common Snapping Turtle. Pencinta hewan eksotis sudah pasti kepincut sama jenis yang satu ini.

Kura-kura memang merupakan hewan peliharaan eksotis yang banyak diminati oleh orang-orang. Selain karena keunikan dan kecantikannya, kura-kura hadir dengan banyak pilihan jenis, sehingga bisa menarik minat dari berbagai kalangan dengan selera yang berbeda-beda.

Nah, kura-kura CST albino salah satunya. Sebagai Common Snapping Turtle, keagresifan dan kesangaran fisik menjadi daya tariknya. Lebih dari itu, kelainan albinisme menjadi nilai tambah yang semakin menarik perhatian.

Kamu tertarik dengan jenis kura-kura satu ini? Yuk, kita bahas lebih lanjut tentangnya dalam artikel ini!

Kura-Kura CST Albino

Mengenal Lebih Dekat

Apa Itu Kura-Kura CST Albino?
youraudiotour.com

Kura-kura CST albino pada dasarnya masih merupakan spesies Chelydra serpentina, hanya saja mereka memiliki kelainan genetik berupa albinisme.

Albinisme sendiri adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi pigmen melanin yang berfungsi memberi warna pada kulit, rambut, mata, dan bulu. Akibatnya, kura-kura ini memiliki warna tubuh putih atau krem, dengan mata yang merah.

Kura-kura CST albino pada dasarnya merupakan jenis yang sama dengan Common Snapping Turtle pada umumnya, di mana merupakan salah satu jenis Snapping Turtle. Artinya, mereka bukan sub spesies atau hasil kawin silang dengan spesies lain. Murni kelainan genetik.

Mereka memiliki rahang yang kuat dan tajam, serta tubuh bergerigi bagaikan seekor hewan purba. Spesies kura-kura ini berasal dari Amerika Utara dan normalnya berwarna hitam, coklat, atau abu-abu.

Ciri Khas

tokopedia.com/turtoiseidn

Kura-kura CST albino memiliki ciri khas yang memberikannya nilai lebih serta membedakannya dari jenis yang normal. Berikut adalah beberapa ciri khasnya:

  • Warna karapas putih atau krem, tergantung pada tingkat albinisme yang dimiliki.
  • Kulit juga berwarna putih atau krem
  • Mata merah, karena tidak ada pigmen yang melindungi retina dari cahaya.

Meski cantik, namun kesehatan kura-kura CST relatif lebih rentan dibandingkan CST normal. Hal ini dikarenakan sistem imunnya yang lemah dan sensitif terhadap sinar UV. Kamu yang tertarik mengadopsinya harus mempertimbangkan hal ini.

Harga Kura-Kura CST Albino

Berapa Harga Kura-Kura CST Albino?
vreptiles.com

Di alam liar, keberadaan kura-kura CST albino sangat langka dan jarang ditemukan. Kura-kura ini juga lebih sulit untuk dikembang biakkan, karena albinisme adalah mutasi genetik yang tidak menurun. Ditambah lagi dengan faktor eksklusivitas dan kecantikan yang ditawarkannya.

Oleh karena itu, tidak heran kalau harga jualnya di pasaran bisa dibanderol sangat mahal hingga bisa mencapai angka puluhan juta rupiah per ekornya.

Banderolan harga juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti ukuran, kesehatan, dan kualitas tempurung. Semakin besar, sehat, dan cerah tempurungnya, semakin tinggi harganya.

Selain itu, harga jenis ini juga tergantung pada penjual, permintaan pasar, kelangkaan stok.

Kenapa Harga Kura-Kura CST Albino Lebih Mahal?

Mengapa Harga Kura-Kura CST Albino Lebih Mahal?
theturtlesource.com

Harga kura-kura CST albino lebih mahal daripada jenis normalnya karena beberapa alasan, antara lain:

  • Unik dan eksotis, sehingga banyak diminati oleh para kolektor dan pecinta binatang.
  • Langka dan sulit diperoleh, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
  • Membutuhkan perawatan khusus, sehingga memerlukan biaya yang lebih besar.
  • Memiliki daya tarik estetika, sehingga bisa menjadi hiasan yang menarik di rumah.
  • Lebih langka dan lebih sulit dikembang biakkan, sehingga keberadaannya lebih diperebutkan.

Perawatan Ekstra

facebook.com/shreveportaquarium

Seperti yang sudah disinggung sedikit sebelumnya, kura-kura CST albino membutuhkan perawatan khusus, karena memiliki kondisi fisik tertentu.

Berikut ini adalah beberapa perawatan ekstra yang harus lebih ditekankan:

  • Memberinya makanan yang bergizi dan seimbang, seperti udang, ikan, daging, dan lain sebagainya. Makanan yang mengandung spirulina juga baik untuk mencerahkan warna tubuh kura-kura.
  • Menyediakan kandang yang luas, bersih, dan nyaman, dengan air yang selalu diganti dan disaring. Kandang yang berwarna putih juga bisa membantu mencerahkan warna tubuh kura-kura.
  • Memberikan tempat berjemur yang cukup, dengan menggunakan lampu UVB yang sesuai. Lampu UVB bisa membantu kura-kura memproduksi vitamin D3 yang penting untuk kesehatan tulang dan tempurung.
  • Berhati-hati saat menjemur, karena jenis ini lebih sensitif terhadap cahaya matahari. Hindari menjemurnya saat siang hari di kala matahari sedang terik-teriknya.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama untuk mata, kulit, dan tempurung kura-kura. Mereka lebih rentan terhadap infeksi, luka, dan penyakit, sehingga harus selalu diawasi dan diobati.

Akhir Kata

Kura-kura CST albino adalah hewan peliharaan yang unik dan eksotis, namun juga membutuhkan perawatan ekstra yang tidak mudah.

Jika kamu tertarik untuk merawatnya, maka kamu harus siap untuk mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga yang cukup. Kamu juga harus bertanggung jawab dan peduli terhadap kesejahteraan reptil cantik yang kamu pelihara ini.

Kura-kura CST albino adalah hewan yang cantik dan menawan, namun juga rapuh dan sensitif. Kamu harus mencintai dan memandangnya sebagai makhluk hidup, bukan sebagai barang koleksi atau hiasan semata.

Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif untuk kamu. Jika kamu memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.